Jakarta (ANTARA) - Sebagai wujud sinergi upaya mencegah penularan Covid-19, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mendistribusikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yakni masker dan faceshield bagi Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut (AL). Masker dan faceshield merupakan hasil produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mitra binaan Pertamina.
Bantuan berupa 5000 masker 3 ply dilapisi kain hazmat, serta 2500 faceshield akan dipakai untuk menunjang operasional anggota Kolinlamil. Dukungan ini diserahkan secara simbolis oleh Integrated Terminal Manager Jakarta Bayu Prostiyono kepada Kepala Staf Komando Kolinlamil Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan pada Senin (19/10) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR III Eko Kristiawan mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud sinergi antara Pertamina dengan TNI AL untuk membantu mencegah penularan Covid-19 di lingkungan TNI AL.
“Kami berharap anggota TNI AL dapat melaksanakan tugas bela negara dengan aman, sehingga mampu menjaga keamanan dengan optimal,” ujar Eko.
Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan mengapresiasi dukungan Pertamina kepada Kolinlamil. "Terima kasih atas dukungan dari Pertamina agar tugas rekan-rekan TNI AL di lapangan tetap berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap produk APD seperti masker dan face shield, Eko mengatakan pihaknya turut memberdayakan keberlangsungan UMKM yang telah tergabung sebagai mitra binaan Pertamina. Salah satunya dengan melibatkan mitra binaan yang memiliki usaha menjahit dan konveksi untuk dapat memproduksi APD seperti masker dan face shield ini.
“Di tengah kondisi saat ini Pertamina turut mendorong keberlangsungan kegiatan UMKM, agar selalu punya optimism dan keyakinan untuk bangkit dari pandemi. Salah satunya dengan melibatkan mitra binaan kami untuk ikut serta memproduksi masker dan face shield yang kami salurkan untuk bantuan penanggulangan Covid-19,” jelas Eko.
Pandemi berimbas pada penurunan daya beli masyarakat, sehingga UMKM menghadapi tantangan yang cukup berat. Program Kemitraan Pertamina menjadi salah satu upaya menggerakan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha kecil dan mikro, serta memberdayakan masyarakat.
Adapun syarat bagi UMKM yang ingin bergabung menjadi mitra binaan Pertamina yaitu usaha mikro berbentuk badan usaha perseorangan yang telah berjalan minimal 6 bulan, milik WNI, dan memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 500 juta.
Informasi menjadi Mitra Binaan Pertamina dapat diakses melalui www.pertamina.com/pkbl.