Majalengka (ANTARA) - Bupati Majalengka, Jawa Barat Karna Sobahi mengatakan lebih dari 23 ribu warga yang merantau ke daerah lain saat ini telah kembali atau mudik lebih awal, namun pihaknya terus memonitor kedatangan mereka dengan mendirikan posko di perbatasan.
"Para pemudik saat ini sudah tercatat 23 ribu lebih yang datang ke Majalengka," kata Bupati Karna di Majalengka, Selasa.
Oleh karena itu, Karna mengatakan akan terus memonitor dan mengantisipasi sampai menjelang Ramadhan atau bahkan Idul Fitri. Sebab, di waktu itu masih banyak warga Majalengka yang akan pulang ke kampung halaman.
Baca juga: Semua orang berpotensi pembawa corona, Erick imbau publik tidak mudik
Menurutnya angka pemudik yang cukup banyak tersebut menunjukkan bahwa warga Majalengka banyak yang merantau ke kota-kota besar.
"Dan saya pun tidak dapat menolak kehadiran mereka, karena walau bagaimanapun mereka itu rakyat saya," ujarnya.
Karna mengatakan, seperti yang dirinya kemukakan beberapa waktu lalu, bahwa untuk menjaga Kabupaten Majalengka dari pergerakan COVID-19, pihaknya mendirikan 11 posko di 10 kecamatan di Majalengka.
Tentunya, seluruh posko itu berbatasan dengan kabupaten-kabupaten di sekitar Majalengka, seperti, Sumedang, Ciamis, Kuningan, Cirebon bahkan Indramayu.
Baca juga: Pengamat sebut soal mudik orang Indonesia tak bisa diimbau, tapi harus dilarang
"Mengapa harus kita lakukan, itu untuk menjaga wilayah Majalengka, agar jumlah yang sudah ada (terinfeksi COVID-19) tidak bertambah. Atau yang sudah ada menjadi sembuh," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, meski dirasa sangat berat untuk tidak menemukan warga Majalengka yang terjangkit virus COVID-19, namun dengan mendirikan 11 posko di seluruh perbatasan, agar bisa mencatat seluruh warga yang datang ke Majalengka.
"Harapannya, agar bisa teridentifikasi jika memang ada pemudik yang terindikasi terpapar virus Corona," katanya.
Baca juga: 1,3 juta orang berpotensi mudik, daerah terancam jadi pusat penularan baru
Pemkab catat 23 ribu lebih perantau asal Majalengka telah kembali
Selasa, 14 April 2020 16:16 WIB