Beijing (ANTARA) - China menyetujui tahap awal uji coba pada manusia dua vaksin ekperimental untuk melawan virus corona baru, yang menelan lebih dari 100.000 korban jiwa di seluruh dunia, menurut laporan Xinhua pada Selasa.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh unit Sinovac Biotech yang terdaftar di Nasdaq dan berbasis di Beijing, serta Wuhan Institute of Biological Products, afiliasi Grup Farmasi Nasional China milik pemerintah.
Pada Maret China juga mendapat lampu hijau uji klinis lainnya untuk calon vaksin virus corona, yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dan perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Hong Kong CanSino Bio, tak lama setelah perusahaan obat-obatan Amerika Serikat Moderna mengatakan pihaknya bersama Institut Kesehatan Nasional AS mulai melakukan uji vaksin mereka pada manusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Penggemar tak mau tonton laga di stadion tanpa vaksin corona
Baca juga: Calon vaksin kedua COVID-19 pekan ini mulai uji keamanan di AS
Baca juga: BAT produksi vaksin COVID-19 dari tanaman tembakau mulai Juni