Sumedang (ANTARA) - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) membagikan 1.700 paket pangan untuk warga kurang mampu yang ekonominya terdampak darurat wabah COVID-19 di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, paket kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat itu diberikan sebagai bentuk kepedulian lembaga terhadap warga sekitar kampus IPDN agar tetap tinggal di rumah sehingga tidak tertular wabah COVID-19.
"Kami memberikan bantuan ini agar warga tidak ke luar rumah dulu supaya tidak tertular wabah COVID-19," kata Hadi.
Ia menuturkan, sebanyak 1.700 paket yang disiapkan IPDN itu secara simbolis diserahkan ke kepala desa masing-masing sebagai perwakilan dari masyarakat penerima manfaat bantuan tersebut.
Pemberian sembako itu, kata dia, dikhususkan bagi mereka yang sektor perekonomiannya terdampak wabah COVID-19 seperti pedagang keliling, pekerja atau buruh harian, warga yang tidak memiliki penghasilan tetap, janda maupun lanjut usia.
Baca juga: 1.977 Praja IPDN diperiksa kesehatannya terkait wabah COVID-19
Ia mengungkapkan, bantuan yang disalurkan itu merupakan hasil pengumpulan zakat profesi seluruh ASN yang bekerja di IPDN dengan total Rp300 juta, ditambah bantuan dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) sebesar Rp50 juta.
Bantuan itu, lanjut dia, untuk membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terdampak wabah COVID-19, selain itu mendukung arahan pemerintah yang melarang warga untuk beraktivitas di luar rumah.
"Sesuai arahan pemerintah untuk melakukan social distancing, jadi nanti semua bantuan akan diberikan kepada kepala desa dan nanti kepala desa yang akan menyalurkannya ke masing-masing kepala keluarga," katanya.***3***
Baca juga: Pemkab Sumedang butuh bantuan APD untuk tenaga medis tangani corona
Baca juga: Polisi Sumedang ungkap penjualan minuman keras oplosan