Bandung (ANTARA) - Polrestabes Bandung akan mempertimbangkan penambahan sejumlah titik rekayasa lalu lintas buka-tutup jalan raya guna meminimalkan keramaian sebagai langkah pencegahan penularan virus corona atau COVID-19.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan hal itu akan melihat dari potensi keramaian masyarakat di suatu tempat.
"Kita lihat dari potensi masyarakat sendiri, sepertinya saat ini mungkin masyarakat agak jenuh atau bagaimana, mungkin kita tingkatkan lagi (titik buka-tutup jalan)," kata Ulung di Bandung, Kamis.
Baca juga: Polrestabes Bandung tutup jalan protokol jika berpotensi jadi ramai
Menurut dia, akhir-akhir ini aktivitas masyarakat di Kota Bandung nampak kembali meningkat. Jalanan maupun sejumlah area publik, nampak kembali dipadati oleh masyarakat setelah dalam beberapa waktu lalu kondisinya cukup sepi.
Dia mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas tersebut bukanlah penutupan jalan secara penuh. Namun, kata dia, penutupan dilakukan sebagai penyekatan perluasan masyarakat berlalu lalang.
Selain rekayasa lalu lintas itu, ia mengatakan pihaknya juga melakukan patroli untuk melakukan pembubaran keramaian pada malam hari. Patroli itu, kata dia, dilakukan oleh jajaran polsek dan unsur lainnya.
Baca juga: Polrestabes Bandung bagikan masker di sejumlah pasar tradisional
Sampai saat ini, kata dia, belum ada orang yang dikenakan sanksi akibat berkumpul pada malam hari. Namun, pihaknya bakal melakukan penegasan terhadap adanya keramaian yang dapat berpotensi penularan virus corona.
"Ke depan akan lebih tegas lagi apabila nanti masih ditemukan orang berkumpul pada malam hari, kita membuat sanksi bagi yang masih berkumpul di atas jam tertentu," kata dia.
Baca juga: Polisi nyatakan belum ada penutupan akses ke Bandung