Bandung (ANTARA) - Kepala Satuan Lalu-lintas Polrestabes Bandung, Komisaris Polisi Bayu Prabowo, mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan protokol di Bandung hanya dilakukan apabila ada potensi situasinya menjadi lebih ramai.
Sehingga, kata dia, polisi akan menilai kondisi dan perkembangan lalu lintas di sana setiap hari. "Jadi konsepnya itu kami melihat situasi, jadi kami melihat masyarakat sudah mulai ada keramaian, lalu kami lakukan penutupan," kata dia, di Bandung, Senin.
"Setiap waktu itu cara bertindaknya berbeda, tujuannya adalah mengurangi virus, dengan cara social distancing. Kalau itu masih bisa dipatuhi, Insya Allah arus lalu lintas akan tetap normal," kata dia.
Baca juga: Kota Bandung tunggu hasil kajian ahli soal karantina wilayah
Cuplikan video lensa lebar beredar di dunia maya tentang hal ini, salah satunya menggambarkan jalan yang sangat kosong dan lengang di kawasan Jalan Braga, Bandung.
Hari ini, kata dia memberi contoh, penutupan hanya dilakukan di Jalan Ir H Djuanda (Dago) dan Jalan Asia-Afrika. Penutupan itu hanya berlangsung sekitar satu jam, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
"Seperti tadi, kami itu lakukan penutupan tapi di trotoar masih sepi, ya sudah kita biarkan arus lalu lintas berjalan normal. Tapi saat aktivitas masyarakat berkerumun, berkumpul semakin banyak, salah satu caranya adalah kami lakukan penutupan," kata dia.
Baca juga: Ditutup sementara sejumlah jalan raya di Kota Bandung oleh polisi
Maka dari itu, polisi belum berencana menutup ruas jalan lainnya, di antaranya Jalan Merdeka, Jalan Diponegoro (Gasibu), dan Jalan Braga. Karena, kata dia, di kawasan itu belum ada potensi keramaian.
"Tapi sore kita cek lagi situasinya, jadi setiap waktu kita evaluasi, setiap waktu kita pantau aktivitas masyarakat sekitar tempat itu," kata dia.
Menurutnya kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Apabila tidak ada keramaian, maka menurutnya arus lalu lintas pun akan tetap normal tanpa adanya penutupan jalan.
Menurut dia, cara penutupan sejumlah ruas jalan protokol cukup ampuh mencegah keramaian masyarakat yang terjadi. Sehingga dengan demikian COVID-19 yang kini menjadi pandemi itu bisa segera teratasi.
"Kemarin Minggu yang biasanya ramai, Alhamdulillah setelah kita lakukan penutupan, masyarakat tidak ada yang berkerumun, tidak ada yang berada di trotoar, di pinggir jalan," katanya.
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung pada Minggu (29/3) memberlakukan penutupan sejumlah ruas jalan protokol di Bandung. Penutupan itu dilakukan di Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, Jalan Merdeka, Jalan Ir H Djuanda, dan Jalan Diponegoro.
Baca juga: Meski mal tutup, Pemkot Bandung pastikan pasar swalayan tetap buka