Bandung (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan pasar swalayan yang berada di sejumlah mal tetap beroperasi normal meski mal tersebut ditutup.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan penutupan mal tersebut hanya dilakukan kepada toko dan tempat hiburan yang mengundang keramaian. Sedangkan pasar swalayan yang ada di setiap mal tersebut tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan ketersediaan bahan pokok
"Perlu saya sampaikan juga bahwa toko kebutuhan pokok (pasar swalayan) yang ada di dalam mal itu tetap buka, jadi tidak tutup," kata Elly di Bandung, Jumat.
Selain itu, ia juga memastikan toko kesehatan dan medis seperti apotek dan sejenisnya juga tetap dibuka di sejumlah mal yang ditutup itu. Sehingga, kata dia, kebutuhan kesehatan dalam situasi pandemi virus corona ini tetap aman.
"Jadi di sejumlah mal yang tetap buka itu adalah toko sembako dan toko obat," kata dia.
Menurutnya saat ini sudah ada 16 mal yang memilih untuk tutup dalam rangka pembatasan sosial guna mencegah penularan virus corona atau COVID-19. Dia pun mengapresiasi langkah para pengelola mal tersebut dalam menaati imbauan Pemerintah Kota Bandung terkait virus corona.
"Jadi jangan khawatir masyarakat, apalagi toko sembako di luar mal, masih tetap buka, pasar-pasar juga masih tetap beroperasi," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung tegaskan penutupan pusat perbelanjaan nonsembako
Sebelumnya Pemerintah Kota mengimbau secara tegas kepada sejumlah pusat perbelanjaan (mal) untuk tidak beroperasi guna mencegah keramaian sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan telah menandatangani surat edaran terkait imbauan tersebut. Dia berharap seluruh pihak dapat menaati imbauan penutupan itu.
"Kita mengimbau tapi secara eksplisit kita minta tutup lah, imbauannya minta (pusat perbelanjaan) tutup," kata Ema di Bandung, Kamis (25/3).
Baca juga: Meningkat 14 persen, konsumsi LPG nonsubsidi di Bandung Raya