Garut (ANTARA) - Seorang warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) terkait COVID-19 yang sempat pulang ke rumahnya, kembali dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat,
"Segera dilakukan evakuasi oleh Dinas Kesehatan untuk penjemputan kembali PDP yang dimaksud ke rumahnya dan tadi malam langsung masuk ruang isolasi," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat melalui siaran pers di Garut, Senin.
Baca juga: Kembali sehat, delapan pasien dalam pengawasan kasus corona di Garut
Ia menuturkan, pasien yang mendapatkan perawatan medis itu pulang ke rumah tanpa sepengetahuan pihak RSUD Dokter Slamet Garut, kemudian dibawa kembali ke rumah sakit.
Pasien itu, kata Ricky, merupakan warga Garut yang baru pulang dari Bogor sehingga ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), kemudian dibawa ke rumah sakit lalu ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"Sampai saat ini sedang dilakukan perawatan dan pengawasan terhadap kondisi PDP tersebut," katanya.
Baca juga: Garut miliki alat tes COVID-19 untuk 231 orang ODP dan PDP
Ia menyampaikan, pasien tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan dan tes kesehatan dengan melakukan pengambilan spesimen untuk bahan uji laboratorium.
Ricky menegaskan bahwa pasien itu hanya berstatus PDP atau belum bisa dipastikan positif maupun negatif corona karena belum ada hasil uji laboratorium.
"PDP tersebut belum dapat dinyatakan positif maupun negatif karena belum dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium," katanya.
Baca juga: Bupati Garut minta warga dari luar kota harus diperiksa kesehatannya
Sebelumnya, RSUD Garut saat ini merawat tujuh orang berstatus PDP terdiri dari anak-anak, pemuda berusia 20 tahun dan dewasa di atas usia 50 tahun.
Ricky menyebutkan, jumlah ODP sebanyak 581 kasus terdiri dari 37 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 56 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 488 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Baca juga: Negatif COVID-19, 18 peserta Musda HIPMI Jabar asal Garut