Bandung (ANTARA) - Para petugas PD Kebersihan Kota Bandung dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) saat bekerja menjaga kebersihan di tengah wabah corona atau COVID-19.
Pjs Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Gun Gun Saptari Hidayat menyebutkan masing-masing petugas operasional dibekali cairan pencuci tangan, sarung tangan, masker dan diberikan tambahan vitamin C. Petugas tersebut terdiri dari penyapu, sopir, kru pengangkut sampah, pengawas lapangan dan petugas bagian lainnya.
“PD Kebersihan juga membagikan cairan pembersih tangan kepada para penagih dan tim manajemen yang juga memiliki risiko terkena penyebaran virus corona,” kata Gun Gun di Kantor PD Kebersihan, Jalan Surapati, Bandung, Selasa.
Baca juga: Kota Bekasi terapkan aplikasi smart city kelola sampah
Rincinya, Gun Gun menjelaskan PD Kebersihan membagikan 1.153 pasang sarung tangan dan 1.661 masker. Selain itu juga 12.502 tablet vitamin C dan 227 liter cairan pembersih tangan.
Gun Gun memastikan, PD Kebersihan tetap melayani masyarakat meski dalam situasi seperti saat ini. Sehingga, kata dia, pihaknya bertanggung jawab untuk meminimalisir penyebaran virus corona yang juga rentan hinggap kepada petugas kebersihan.
“Di tengah ajakan dan instruksi pemerintah untuk bekerja di rumah, selain petugas kesehatan, petugas PD Kebersihan adalah salah satu garda terdepan yang juga tidak libur dan tetap bekerja dalam situasi ini,” kata dia.
Baca juga: Warga TPA Leuwigajah kenang tragedi longsor sampah yang tewaskan 157 jiwa
Namun Gun Gun juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berperan menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Selain mengurangi timbunan sampah, sekaligus menghindari penyebaran virus corona dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Bagi yang memutuskan untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, Gun Gun menyerukan agar masyarakat bisa menerapkan pola pengelolaan sampah melalui gerakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman).
"PD Kebersihan juga berharap kegiatan di rumah bisa diisi dengan program mengubah budaya baru, yaitu menerapkan Kang Pisman bersama keluarga di rumah,” katanya.
Baca juga: Startup sampah digital asal Bandung mampu daur ulang capai tiga ton sampah