Pamijahan, Bogor (ANTARA) - Gempa bumi bermagnitudo 5,0 pada Selasa petang pukul 17.18 WIB yang mengguncang Sukabumi Jawa Barat, mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah di lima kampung Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
"Kampung Cisalada, Cigarehong, Cisalak, Cipambutan dan Kampung Campedak," kata Sekretaris Desa Purwabakti, Wahyu, Selasa (10/3) sore.
Meski begitu, Wahyu menyebutkan bahwa belum mendapatkan laporan mengenai adanya korban jiwa akibat peristiwa itu. Saat ini ia masih di lokasi terdampak gempa untuk melakukan pendataan.
"Tidak ada korban jiwa, hanya rumah rusak berat hingga rusak ringan. Kita masih di lokasi terdampak. Data berapa rumah warga yang rusak semuanya sedang didata," terang Wahyu.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengaku sudah menerima laporan tersebut, dan tengah mengerahkan timnya ke lokasi.
"Baru saja TRC (tim reaksi cepat) berangkat dari BPBD menuju Pamijahan," ujarnya.
Menurutnya, sejumlah masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama, terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan.
"Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," terangnya.
Namun, Budi mengatakan bahwa wilayah selatan Kabupaten Bogor merupakan wilayah paling terguncang gempa di Kabupaten Bogor.
"Jelas lebih (terasa) yang selatan, karena episentrum (pusat gempa) di Sukabumi Selatan," kata Budi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website resminya menginformasikan bahwa lokasi gempa berada di darat pada 6.89 lintang selatan,106.62 bujur timur atau berjarak 13 km timur laut Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,0 di Sukabumi juga terasa hingga Bogor
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,0 di Sukabumi akibat sesar lokal
Lima kampung di Pamijahan Bogor terdampak guncangan gempa Sukabumi
Selasa, 10 Maret 2020 20:17 WIB