Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin memastikan seluruh masyarakat yang rumahnya rusak akibat diguncang bencana gempa bumi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan bantuan perbaikan sesuai dengan hasil verifikasi dan validasi di lapangan.
"Harus termasuk, yang kecil-kecil termasuk yang sudah saya hitung," kata Barnas Adjidin kepada wartawan di Garut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Garut pusatkan pendistribusian bantuan bagi korban gempa
Ia menuturkan Pemkab Garut sejak kejadian gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0, Rabu (18/9) langsung melakukan upaya menanggulangi daerah yang terdampak secara cepat.
Termasuk saat ini, kata dia, sudah sepekan, tidak hanya melakukan penyelamatan bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi, melainkan setelah kejadian gempa yakni pendataan kerusakan rumah warga.
"Ada SOP yang dilakukan, mulai dari penyelamatan korban, tapi yang paling utama fase sekarang itu, yaitu pendataan terhadap kerusakan," katanya.
Pemkab Garut melakukan pendataan untuk selanjutnya dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan menyiapkan bantuan untuk perbaikan rumah rusak.
Hasil validasi sementara, kata dia, tidak ada rumah warga yang kondisinya rusak berat, tercatat dalam kondisi rusak sedang, dan rusak ringan yang akan mendapatkan bantuan uang untuk rusak sedang sebesar Rp30 juta, dan rusak ringan sebesar Rp15 juta.
"Nanti diverifikasi, divalidasi oleh pemerintah pusat, kemarin sudah divalidasi ada yang rusak sedang, dan rusak ringan, tidak ada yang rusak berat, kalau rusak ringan itu Rp15 juta, rusak sedang Rp30 (juta)," katanya.