Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah membuat dua posko sebagai sentral pendistribusian bantuan logistik maupun lainnya dari pihak luar untuk mengatur penyalurannya agar terorganisir, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat korban gempa bumi.
"Semuanya terpusatkan di posko. Kita buka dua posko di kantor BPBD dan posko utama yaitu di Kecamatan Pasirwangi," kata Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin kepada wartawan di Garut, Selasa.
Baca juga: BPBD Garut verifikasi data kerusakan akibat gempa M5.0
Ia menuturkan selama ini banyak pihak dari instansi pemerintahan seperti dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, swasta, masyarakat, maupun berbagai komunitas memberikan bantuan untuk korban gempa di Garut.
Seluruh bantuan dari pihak luar itu, kata dia, sudah diterima yang selanjutnya oleh Pemkab Garut disatupintukan melalui posko dalam pendistribusian kepada masyarakat korban gempa.
"Bantuan satu pintu semuanya agar terdistribusi dengan baik, bantuan itu harus segera," katanya.
Ia menegaskan, setiap bantuan yang diterima tidak disimpan, melainkan langsung dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di enam kecamatan.
"Jangan sampai bantuan tersebut kita simpan, tidak dimanfaatkan, jadi kita manfaatkan saja bagi yang sudah ada," katanya.
Ia menambahkan, pihak yang ingin memberikan bantuan untuk korban gempa dapat menyalurkannya melalui posko resmi yang sudah disiapkan Pemkab Garut agar pendistribusian bisa terorganisir.
Selain bantuan pihak luar, kata dia, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi seperti memastikan kebutuhan makannya selama tanggap darurat, juga siap menurunkan dana dari biaya tidak terduga (BTT).