Tasikmalaya (ANTARA) - Ratusan warga terisolasi ke kota kecamatan akibat bencana tanah longsor menutup akses jalan utama di Desa Sukamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan membenarkan adanya ratusan warga di dua desa yang tidak bisa kemana-mana karena akses jalan utamanya tertimbun longsor.
"Kami saat ini sedang berusaha membuka akses jalan yang tertutup longsor agar yang terisolir bisa beraktivitas seperti biasa," tambahnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data warga yang tinggal di seberang longsoran tanah sebanyak 80 kepala keluarga atau 250 jiwa yang tinggal di Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu dan 90 kepala keluarga atau 360 jiwa di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong.
Selain warga terisolasi, ujar dia ada sejumlah rumah warga yang terancam bahaya longsor karena berada di sekitar tanah longsor.
"Ada delapan rumah atau sembilan KK di sekitar lokasi kejadian," sebutnya.
Ia menyampaikan, bencana tanah longsor di daerah itu sudah sering terjadi pada musim hujan, seperti menimpa areal pertanian dan terakhir menutup akses jalan warga.
Kejadian terakhir, kata dia bermula ketika tebing longsor, kemudian material longsorannya jatuh ke aliran air sungai lalu menimpa jembatan penghubung antardesa itu.
"Daerah ini memang termasuk rawan bencana, beberapa waktu lalu juga terjadi longsor di Cisayong," tambahnya.
Sejumlah petugas gabugan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan sukarelawan telah terjun ke lokasi longsor untuk berupaya menanggulangi bencana tanah longsor itu.
Baca juga: Batu longsor tutup Jalan Cikajang-Pameungpeuk di Garut
Baca juga: Bupati Garut: 1.000 rumah harus direlokasi karena bahaya longsor