Bandung (ANTARA) - Bank BJB meluncurkan program BJB Cinta Guru sebagai apresiasi terhadap para guru yang telah berdedikasi untuk mencerdaskan bangsa dan aplikasi BJB Mobile sebagai fitur transaksi nontunai pada era digital.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan pihaknya pada 2020 mendapat alokasi dana profesi guru senilai Rp8,4 miliar untuk tunjangan para guru.
"Di samping itu kami juga menyalurkan dana bagi bantuan operasional sekolah (BOS) dengan total dana sebesar Rp5,4 miliar, hal itu sebagai apresiasi atas segala bentuk dedikasi yang diberikan guru kepada dunia pendidikan," katanya di Trans Hotel Bandung Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Jumat.
Selain itu, aplikasi BJB Mobile juga diluncurkan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi.
Nantinya, kata dia, nasabah bisa melakukan transaksi di mana pun dan kapan pun dengan praktis.
"Hal itu juga sebagai wujud Bank BJB untuk mendukung program pemerintah yang terus mengampanyekan gerakan transaksi nontunai di Indonesia," kata dia.
Melalui kedua hal baru itu, dia mengharapkan para guru bisa menggunakan BJB Mobile dalam setiap transaksi sehari-hari untuk mendukung gerakan transaksi nontunai.
Kepala P4TK IPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Enang Ahmadi mengapresiasi Bank BJB yang turut mendorong kesejahteraan para guru.
Ia mengatakan guru salah satu aset berharga yang dimiliki untuk bisa terus membangun bangsa.
Sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, kata dia, keberhasilan bangsa Indonesia bergantung kepada guru.
Karena itu, katanya, bidang pendidikan penting dalam pengembangan bangsa.
"Perubahan yang terbaik itu ada di dalam kelas. Guru adalah penggerak untuk gerakan Indonesia Maju," kata dia.
Baca juga: Karawang minta BJB agar salurkan CSR untuk perbaikan sekolah ambruk
Baca juga: Teori "Bussiness Model 5.0" antarkan Direktur Kepatuhan Bank BJB raih gelar doktor