Jakarta (ANTARA) - Upaya transformasi digital dari PT Pegadaian membuat hasil positif dengan mencatatkan pertumbuhan nasabah pada tahun 2019 sebesar 30,2 persen.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto dalam paparannya di Jakarta, Kamis menjelaskan, perseroan terus melakukan digitalisasi proses bisnis untuk meningkatkan kualitas layanan serta aktif menggencarkan sinergi dan kolaborasi dengan ratusan mitra dan instansi di berbagai daerah di Indonesia. Sinergi dan kolaborasi tersebut telah memberi kontribusi dalam peningkatan kinerja Pegadaian.
Sepanjang tahun 2019 hingga Februari 2020, Pegadaian berhasil menjalin sinergi dan kolaborasi dengan 541 instansi, yang terdiri dari 133 instansi pemerintah, 84 instansi BUMN, 210 instansi swasta, dan 114 instansi perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.
Sinergi dan kolaborasi tersebut mendorong pertumbuhan jumlah nasabah Pegadaian, naik signifikan 30,2 persen (YoY) menjadi 13,86 juta nasabah pada akhir 2019, jumlah pemilik tabungan emas menjadi 4,6 juta nasabah.
Sinergi dan kolaborasi tersebut merupakan tindak lanjut program Sinergi BUMN dalam meningkatkan nilai tambah untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, langkah tersebut juga sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan penetrasi bisnis gadai ke seluruh wilayah Indonesia.
“Kami ingin menggarisbawahi betapa pentingnya sebuah sinergi dan kolaborasi. Sinergi dan kolaborasi memiliki manfaat yang luar biasa, karena sangat menguntungkan, tidak hanya bagi Pegadaian tetapi juga bagi mitra dan masyarakat luas,” jelas Kuswiyoto.
Lebih lanjut, Kuswiyoto menambahkan bahwa pada tahun ini, Pegadaian akan terus menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kinerja bisnis. Hal ini agar selaras dengan Visi Pegadaian yaitu Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat Indonesia.
Pegadaian juga aktif melaksanakan program CSR yang bertema Pegadaian Bersih-bersih meliputi Bersih Lingkungan, Bersih Hati, dan Bersih Administrasi. Salah satu program unggulannya adalah program Memilah Sampah, Menabung Emas. Program yang diberinama The Gade Clean and Gold ini sejalan dengan program Indonesia Bersih yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Kami berharap Pegadaian akan terus memberi kontribusi yang besar bagi masyarakat, menggerakkan perekonomian nasional, serta mendorong meningkatnya inklusi keuangan di tanah air,” kata Kuswiyoto.
Baca juga: Pegadaian catatkan laba bersih 2019 senilai Rp3,1 triliun
Baca juga: Pegadaian raih penghargaan BUMN berpredikat sangat bagus
Transformasi digital Pegadaian mendorong nasabah tumbuh 30,2 persen
Kamis, 13 Februari 2020 16:03 WIB