Garut (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menyiapkan tempat penjualan produk unggulan UMKM Kabupaten Garut, Jawa Barat, di Stasiun Garut setelah beroperasinya jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu,untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami akan membangun slot di stasiun salah satunya untuk UMKM, untuk tempat berjualan di stasiun," kata Vice President Daop 2 PT KAI Fredi Firmansyah usai memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Huda di Babakan Koropeak, Kelurahan Suci Kaler, Garut, Senin.
Ia menuturkan, PT KAI dalam program reaktivasi kereta api di Garut tidak hanya melayani kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi siap membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Garut.
Ia berharap, beroperasinya jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Garut, sekaligus bisa mengangkat berbagai potensi daerahnya.
"PT KAI mendorong perekonomian masyarakat setempat untuk meningkatkan ekonomi," katanya.
Ia menyampaikan, PT KAI dalam menyediakan ruang untuk UMKM itu akan diatur dan selektif sehingga yang diperjualbelikan di stasiun merupakan produk unggulan atau ciri khas daerah seperti kerajinan maupun makanan.
"Nanti ada kriteria tertentu, tidak dibebaskan, intinya saya minta yang masuk ke sana (stasiun) produk unggulan," katanya.
Ia menambahkan, PT KAI juga aktif membantu para pengusaha kecil menengah dan aktif membinanya sebagai mitra binaan untuk menumbuhkembangkan usaha masyarakat di antaranya di wilayah Garut.
Ia berharap, bantuan dari PT KAI itu akan semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga membantu pemenuhan fasilitas kehidupan sosial.
"Di Garut, PT KAI telah memberikan bantuan modal usaha untuk pengusaha pengrajin kulit yaitu Sugarindo dan makanan khas olahan dodol Garut," katanya.*
Baca juga: PT KAI salurkan Rp378 juta untuk pembangunan masjid sekitar reaktivasi rel di Garut
Baca juga: PT KAI gratiskan naik kereta api Cibatu-Garut di awal operasional