Sukajaya, Bogor (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) kembali mendistribusikan bantuan dan mengerahkan tenaga medis ke beberapa desa terdampak bencana di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
"Di tengah sibuknya dan kerja keras PLN dalam recovery sistem kelistrikan di daerah bencana Kabupaten Bogor supaya segera pulih, sehingga masyarakat bisa beraktivitas menggunakan energi listrik, PLN kembali mengadakan bakti sosial kemanusiaan," ujar Ketua Bidang II YBM PLN, Herry Hasanuddin, Minggu.
Bantuan itu didistribusikan ke dua desa yang sempat terisolasi akibat aksesnya terputus, yaitu Desa Pasir Madang dan Desa Cileuksa. Khusus di Desa Pasir Madang, YBM PLN memberikan bantuan berupa 70 paket alat sekolah, uang tunai untuk 80 keluarga, serta suntikan dana untuk lima bangunan sekolah, masjid dan pesantren terdampak bencana, masing-masing Rp50 juta.
Sementara bantuan yang disalurkan di Desa Cileuksa berupa 650 paket sembako seharga Rp200 ribu, uang tunai untuk 650 warga, pelayanan kesehatan untuk 500 warga, dan trauma healing oleh dewan syariah YBM PLN, Ustaz Ahmad Ridwan.
"Selain itu YBM PLN juga meresmikan jembatan darurat sementara Ciasahan di Kecamatan Cigudeg dan juga memberikan 350 paket sembako untuk warga disekitar. Total bantuan yang diberikan oleh YBM PLN untuk respon banjir kali ini adalah sebesar Rp630 juta," kata Herry.
Ia mengaku turut prihatin atas kejadian yang menimpa warga di wilayah Barat Kabupaten Bogor itu. Menurutnya, YBM PLN sebagai lembaga zakat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hadir menjejak manfaat dengan memberikan bantuan.
Tim PLN yang turut hadir yaitu, Direktur YBM PLN Helmi Najamudin, SRM SDM UID Jabar Hendrizal, Ketua YBM PLN UID Jabar Ismail Haris, dan Ketua YBM PLN UP3 Bogor Saban Deni.
Seperti diketahui, cuaca buruk yang terjadi di awal tahun 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Longsor terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg, sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri, dan Jasinga.
Baca juga: Hasil potret BIG: Pasir Madang Bogor tak layak jadi permukiman
Baca juga: Himpunan Alumni IPB bangun MCK di Cileuksa Bogor