Badung (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengunjungi Kabupaten Badung, Bali, untuk mempelajari dan saling berbagi informasi, khususnya mengenai pelayanan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Keberhasilan Kabupaten Badung dalam meraih dua penghargaan di bidang pengadaan barang dan jasa tahun 2019 lalu, menjadi inspirasi bagi kami untuk berkunjung ke sini," ujar Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan kunjungan itu didasari keberhasilan Badung dalam meraih dua penghargaan nasional, yaitu "National Procurement Award 2019" dalam peningkatan level kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) sampai tingkat kematangan 9/9 atau level 3.
Dia mengatakan Badung satu-satunya kabupaten penerima penghargaan kematangan UKPBJ tingkat 9/9 level 3 proaktif se-Indonesia.
Selain itu, pada 2019, Badung berhasil meraih penghargaan kategori komitmen penerapan standar LPSE: 2014 berdasarkan tingginya komitmen, dedikasi, dan implementasi pengadaan barang/jasa secara elektronik.
"Kami ingin belajar banyak dari Badung demi percepatan pelayanan pengadaan barang/jasa dan tentu akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat," kata Budi Budiman.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang menerima rombongan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada rombongan Pemkot Tasikmalaya yang sudah memilih Badung sebagai tujuan kunjungan kerja dengan harapan kegiatan tersebut menjadi bermanfaat bagi masyarakat.
Terkait dengan pelayanan pengadaan barang/jasa, ia menjelaskan, secara kelembagaan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dibentuk pada 2016 dengan tiga kasubag dan delapan pokja.
"Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya tetap mengacu kepada aturan normatif, di samping membuat inovasi baru guna mempermudah, mempercepat, dan mewujudkan pelayanan pengadaan barang/jasa yang terbuka, transparan, dan akuntabel," katanya.
Terkait dengan keberhasilan Badung dalam meraih dua penghargaan sekaligus pada 2019, ia menegaskan hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan bentuk nyata yang telah dilakukan bagian pengadaan barang/jasa.
Dalam melakukan pengadaan barang dan jasa yang nilainya cukup besar, pihaknya juga melakukan strategi untuk memberi rasa aman dari sisi hukum dengan pendampingan dari Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dan BPKP.
"Untuk pengadaan barang/jasa di atas Rp5 miliar, kami mendapat pendampingan dari TP4D dan BPKP sehingga aman dalam melaksanakan layanan," ujar Wabup Suiasa.
Baca juga: Polisi tanam ribuan pohon di Situ Gede Tasikmalaya antisipasi bencana alam
Baca juga: BPBD Tasikmalaya siapkan bantuan untuk korban rumah rusak dampak bencana alam