Bekasi (ANTARA) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa Pemerintah Kota saat ini fokus menangani dampak banjir yang melanda sekitar 75 persen wilayah, termasuk membersihkan area kota dari sisa-sisa banjir.
"Kami lagi evaluasi terus, karena ini kan hampir 75 persen. Makanya sudah berapa hari ini pegawai saya liburin semua, suruh turun. Sampah apa semua, mobil kami tambah, sewa," katanya di Bekasi, Kamis.
Ketika ditanya mengenai rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah banjir Kota Bekasi yang dikemukakan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, ia hanya menjawab "Jangan deh" lalu mengatakan bahwa Pemerintah Kota ingin fokus menangani dampak banjir dulu.
Sebanyak 51 kelurahan di Kota Bekasi terdampak banjir. Guna mengurangi risiko banjir, Rahmat mengatakan, dalam rapat di Istana Kepresidenan pada Rabu (8/1) ia mengemukakan usul untuk merelokasi Perumahan Pondok Gede Permai.
"Kemarin saya ngomong sama Presiden, Pondok Gede Permai harus direlokasi, dijadikan holder. Tapi kan mereka enggak pernah mau dari 2014 warganya," kata dia.
Baca juga: Kota Bekasi segera perbaiki 89 tanggul rusak
Baca juga: Status tanggap darurat banjir Kota Bekasi diperpanjang sepekan
Wali Kota: Dampak banjir landa 75 wilayah Kota Bekasi
Kamis, 9 Januari 2020 11:41 WIB