Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya, Jawa Barat menyelidiki penyebab dua pemuda yang tewas akibat menenggak minuman keras oplosan.
"Kita sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, saat ini masih kita selidiki," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Siswo De Cuellar Tarigan kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis.
Ada empat orang yang menenggak minuman keras oplosan, dua orang tewas, dan dua orang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Singaparna.
Hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan bekas botol alkohol berkadar 96 persen, dan tiga botol minuman berenergi yang diduga dicampurkan kemudian dikonsumsi bersama-sama.
Namun untuk lebih jelasnya, kata dia, jajarannya akan memeriksa dua pemuda yang menjalani perawatan medis untuk mengetahui penyebab tewasnya dua pemuda atau temannya itu.
"Baru satu korban selamat yang dimintai keterangan secara terbatas, satu lagi belum," katanya.
Sementara itu, empat pemuda warga Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan keracunan akibat meminum minuman keras oplosan, akibatnya dua orang tewas dan dua orang dirawat.
Dua orang yang menjalani perawatan yakni inisial San (20) dan ML (17) kemudian korban meninggal dunia yakni YG dan AR (21) saat ini sudah dimakamkan.
Para korban sebelum meninggal dan dirawat di rumah sakit mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah, Selasa (24/12) pagi, kemudian korban meninggal dunia menjelang malam.
Baca juga: Polisi sita ratusan botol minuman keras siap edar di Kota Tasikmalaya
Baca juga: Polisi Kota Tasikmalaya jaga perayaan Natal di enam gereja
Polisi Tasikmalaya selidiki dua pemuda tewas akibat oplosan
Jumat, 27 Desember 2019 4:59 WIB