Depok (ANTARA) - Ketua KPU Kota Depok Jawa Barat Nana Shobarna optimistis Pilkada Depok 2020 dapat berjalan dengan baik, aman, damai dan sukses tanpa ekses
"Kami selalu memberikan perhatian dengan seksama terkait tahapan Pilkada Depok 2020," kata Nana di Depok, Rabu.
Nana mengatakan tahapan tersebut yaitu rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) (15 Januari - 14 Maret), penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) (18 April - 20 Juli).
Selanjutnya pendaftaran calon (16-18 Juni), penetapan calon (8 Juli), masa kampanye (11 Juli- 19 September), persiapan dan distribusi logistik (11 Mei-22 September), pemungutan suara (23 September) dan rekapitulasi penghitungan suara (24 September - 2 Oktober).
"Kami tetap berprinsip penyelenggaraan pilkada akan baik dimulai dari penyelenggara yang baik," jelasnya.
Nana juga berharap semua masyarakat mengetahui dan mencatat tanggal pencoblosan pada 23 September 2020 untuk memilih wali kota dan wakil wali kota.
Dikatakannya penyelenggaraan Pilkada Depok tentunya dengan tetap mengedepankan integritas, netralitas serta mengedepankan azas penyelenggara pilkada yang telah ditentukan.
Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di delapan kota/kabupaten.
Delapan daerah tersebut yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.
Baca juga: Jumlah minimal dukungan calon perseorangan Pilkada Depok ditetapkan
Baca juga: Pelaku persekusi terhadap anggota Banser jadi tersangka dan ditahan Polres Depok