Karawang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Jawa Barat siap memantau dan menerima pengaduan keterlibatan aparatur sipil negara yang terlibat politik praktis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2020.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat Kursin Kurniawan, di Karawang, Minggu, menyatakan pihaknya selalu mengingatkan agar aparatur sipil negara atau ASN tidak melibatkan diri secara langsung pada politik Pilkada serentak 2020.
"Kami akan memantau dan menerima pengaduan ASN yang terindikasi melibatkan diri dalam atau bertindak yang merugikan calon lain pada Pilkada nanti," kata dia.
Hal tersebut disampaikan karena Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari akan maju pada Pilkada nanti.
Cellica yang merupakan Ketua Partai Demokrat Karawang akan mencalonkan kembali pada Pilkada Karawang 2020.
Begitu juga dengan wakilnya, Zamakhsyari yang menjabat Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Karawang, akan mencalonkan diri pada Pilkada serentak 2020.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat ini sudah muncul beberapa kelompok ASN yang dipastikan akan mendukung Cellica pada Pilkada nanti. Selain itu, muncul pula kelompok ASN yang memastikan diri akan mendukung Zamakhsyari pada Pilkada nanti.
Baca juga: Golkar Cianjur akan usung kader berloyalitas tinggi jadi bakal calon pilkada
Baca juga: Calon perseorangan di Pilkada Karawang harus didukung 108.548 orang
Bawaslu Karawang siap pantau ASN yang terlibat pada Pilkada 2020
Minggu, 15 Desember 2019 19:57 WIB