Karawang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih menyelidiki kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan dam parit (bendung kecil) di lingkungan Dinas Pertanian setempat.
"Sudah ada 110 saksi yang diperiksa dalam kasus ini," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Rohayatie saat dihubungi di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan bahwa penyelidikan itu terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran dana alokasi khusus (DAK) pada tahun anggaran 2018 untuk pembangunan dam parit.
Menurut dia, penyelidikan dalam kasus dugaan penyalahgunaan DAK tersebut masih tahap awal sehingga belum diketahui siapa yang akan menjadi tersangka.
Anggaran DAK 2018 untuk pembangunan dam parit tersebut mencapai Rp9,5 miliar.
Selain kasus dugaan korupsi DAK Dinas Pertanian, Kejari Karawang juga tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi DAK untuk SMK negeri di Karawang senilai Rp4 miliar.
Dalam kasus dugaan korupsi DAK SMK negeri ini, Kejari Karawang telah memanggil 60 orang untuk dimintai keterangan. Bahkan, sudah ada calon tersangka.
Akan tetapi, hingga kini belum dilakukan penetapan tersangka karena pihaknya masih menunggu audit investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Penanganan kasus korupsi dam parit di Karawang diserahkan ke Kejari
Baca juga: Kejari periksa Ketua DPRD Garut terkait dugaan korupsi pokok pikiran
Kejari Karawang masih selidiki kasus dugaan korupsi pembangunan dam parit
Rabu, 11 Desember 2019 23:09 WIB