Garut (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, Deni Suherlan berharap pemerintah pusat menambah formasi sesuai kebutuhan di berbagai bidang dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019, karena saat ini hanya menyetujui untuk formasi tenaga pendidikan, kesehatan dan penyuluh.
"Mudah-mudahan ada tambahan formasi sehingga bisa terakomodir semuanya," kata Sekretaris Daerah Deni Suherlan kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, Pemkab Garut sudah menerima kuota dan formasi dari pemerintah pusat untuk penerimaan CPNS yang akan dilaksanakan akhir Oktober 2019.
Badan Kepegawaian Daerah Garut, kata dia, sudah mengkajinya dan akan kembali ke Jakarta untuk menyampaikan langsung ke pemerintah pusat terkait kebutuhan CPNS di Garut.
"Tadi malam sudah berangkat, sekarang di Jakarta untuk menyampaikan usulan kami," kata Deni.
Ia menyampaikan, pemerintah pusat hanya memberikan 325 kuota CPNS yang diputuskan untuk tiga formasi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan penyuluh.
Sementara kebutuhan PNS Pemkab Garut, kata dia, tidak hanya untuk tiga formasi itu, melainkan banyak bidang lain seperti akuntan dan hukum.
"Usulan kami waktu itu tidak masuk, padahal butuh, kita kekurangan (PNS)," katanya.
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan merasa kecewa usulan penerimaan CPNS hanya disetujui untuk tiga formasi, padahal kebutuhannya banyak di beberapa bidang lain.
Bupati berharap adanya perubahan untuk kebutuhan CPNS di formasi lain.
Baca juga: Pemkab Garut dapat kuota 325 CPNS untuk tiga formasi
Baca juga: Pemerintah buka lowongan kerja 197.111 formasi CPNS 2019