Bandung (ANTARA) - PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus menandatangani nota kesepahaman dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB dalam rangka pengembangan usaha dengan optimalisasi modal kerja untuk nelayan, di Kantor Pusat Bank BJB Jalan Naripan Kota Bandung, Jumat.
Penandantanganan MoU tersebut diwakili oleh Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT Perikanan Nusantara (Persero) Henda Tri Retnadi dan dari Bank BJB diwakili oleh Direktur Konsumer dan Retail Bank BJB Suartini serta disaksikan oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum Perinus Henda Tri Retnadi mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut didasari atas kerja sama pihaknya dengan Pemprov Jawa Barat dalam Program "Jabar Go To East" pada 2 September 2019.
Melalui program tersebut, kata dia, nantinya Pemprov Jabar akan bekerja sama dengan Pemda Maluku dalam rangka fasilitasi andon nelayan Jawa Barat dan Perinus berperan sebagai "off-taker" bagi hasil tangkapan ikan nelayan Indramayu, Jawa Barat.
"Dan apa hubungannya dengan Bank BJB, jadi kami menggandeng BJB karena nelayan itu kan butuh modal kalau mau melaut selama sebulan sehingga Bank BJB akan memberikan modal nelayan untuk melaut dan kami membeli hasil tangkapan dari si nelayan yang dibantu modalnya oleh Bank BJB," kata dia.
Henda berharap kedepannya kerja sama tersebut bukan hanya sebatas memberian modal untuk nelayan namun juga dapat diperluas ke kredit investasi seperti pembelian kapal baru, perbaikan dermaga, hingga perbaikan fasilitas docking dan lain-lain.
"Terlebih kedepannya program Perinus adalah memperkuat core bisnis bidang penangkapan ikan dan hilirisasi produk berbahan baku ikan seperti keripik ikan, sosis ikan, ikan kalengan siap makan dan lain-lain," kata dia.
Dia menambahkan saat ini Perinus memiliki 11 cabang di Indonesia dan mempunyai infrastruktur penunjang seperti dermaga, pabrik es dan untuk pengembangan bisnis tersebut bisa memanfaatkan kerja sama dengan Bank BJB.
Dia menambahkan Perinus akan memberikan rekomendasi kepada Bank BJB nelayan yang dinilai tepat untuk dibantu atau diberikan bantuan permodalan.
"Salah satu yang tahu kualitas nelayan itu adalah kami, sehingga kami akan merekomendasikan kepada Bank BJB, nelayan ini yang bisa diberikan bantuan, itu yang tidak bisa diberikan," kata dia.
Rekomendasi tersebut, menurut Henda, diberikan berdasarkan rekam jejak dari si nelayan tersebut.
"Biasanya kepala cabang kami itu tahu, mana nelayan yang baik, mana yang tidak. Selama ini, kami bermitra dengan sekitar 100 nelayan di Indramayu," kata dia.
Direktur Konsumer dan Retail Bank BJB Suartini menyambut bauk kerja sama tersebut, terlebih selama ini Bank BJB telah memiliki nasabah dari nelayan dan telah membantu mereka melalui berbagai produk atau layanan jasa keuangan yang disediakan oleh Bank BJB.
"Kami tidak menganggarkan sejumlah tertentu namun bahwa sektor perikanan itu ada dalam rencana kerja kami, terlebih salah satu program Pemprov Jabar itu untuk kesejahteraan nelayan," kata Suartini.
Baca juga: Kembangkan Fintech Tangsel Pay, Pemkot gandeng Bank BJB
Baca juga: BJB terbitkan seluruh PUB I senilai Rp4,5 triliun
Baca juga: Ridwan Kamil ajak kepala daerah manfaatkan BJB Indah
Baca juga: Bank BJB perkuat sinergi dengan nasabah institusi