Bandung (ANTARA) - Festival kuliner beragam rasa keju bertajuk Festival Kuliner Kraft "Beragam Rasa Keju" yang digelar di kawasan Gasibu, Jalan Majapahit, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai festival makanan dengan olahan keju terbanyak.
Festival yang digelar oleh produsen keju, Kraft itu berhasil menyajikan 152 jenis kuliner Bandung yang diracik dengan keju, mulai dari cilok, kupat tahu, soto, hingga minuman dingin yang kemudian dihidangkan dan dinikmati bersama seluruh pengunjung yang hadir.
Ribuan pengunjung memadati lokasi acara dan antusias merasakan langsung berbagai sajian kuliner Nusantara yang dipadukan dengan keju Kraft yang menggugah selera.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Festival Kuliner Kraft yang berlangsung selama dua hari pada 7-8 September 2019 ini merupakan ajang festival kuliner pertama yang menjadikan perpaduan keju dan kuliner Nusantara sebagai konsep utama acara.
Pengunjung dapat merasakan langsung perpaduan istimewa keju Kraft dan kuliner Nusantara dari para pedagang kuliner Indonesia mulai dari hidangan utama, kudapan, hingga aneka jenis minuman.
President Director Mondelez Indonesia (Kraft) Sachin Prasad menjelaskan, sebagai pemimpin pasar keju cheddar olahan di Indonesia, Kraft ingin ikut berperan aktif dalam memperkaya cita rasa kuliner Indonesia yang kali ini diwujudkan melalui ragam kreasi kuliner perpaduan keju dan kuliner Nusantara.
"Tema "Beragam Rasa Satu Keju" ini diusung dengan semangat untuk menginspirasi masyarakat dalam memperkaya cita rasa khas kuliner Nusantara melalui perpaduan keju," kata Sachin di sela-sela kegiatan.
Menurut dia, Kota Bandung dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan acara karena Kota berjuluk Parijs Van Java ini dinilai mampu merepresentasikan kreativitas masyarakat dan keragaman kulinernya yang sejalan dengan semangat festival ini.
Festival Kuliner Kraft ini, kata dia, juga sebagai bentuk apresiasi sekaligus wadah kreatif bagi para pedagang kuliner Indonesia untuk menyajikan ragam kreasi kuliner keju Nusantara.
Apresiasi tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk kolaborasi antara Kraft dengan para pedagang kuliner Indonesia, khususnya kelas kecil dan menengah untuk memecahkan Rekor MURI pada kategori "Sajian Terbanyak Berbahan Keju".
Keberhasilan pemecahan Rekor MURI ini, tambah Sachin, tak luput dari kerja keras para peserta, yaitu para pedagang kuliner Indonesia untuk menghadirkan beragam kreasi sajian kuliner keju Nusantara.
"Semoga rekor MURI ini dapat menjadi semangat baru bagi semua pedagang kuliner Indonesia untuk terus berkreasi dan mengembangkan usahanya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian Indonesia," katanya.
Selain berburu kreasi kuliner keju, para pengunjung Festival Kuliner Kraft "Beragam Rasa Satu Keju" ini juga bisa memperkaya wawasan tentang kuliner lewat berbagai kegiatan lainnya, seperti kompetisi kreasi makanan keluarga hingga talkshow bersama food blogger.
Museum Senior Manager MURI, Awan Rahargo mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para perajin kuliner untuk terus mengembangkan khasanah makanan Nusantara.
"Apalagi, di Kota Bandung ini, cita rasa kulinernya lebih banyak. Ini adalah kegiatan pertama dan terbanyak dalam penyajian kuliner yang dipadu padankan dengan campuran keju Kraft. Ada 152 sajian menu makanan dan minuman yang sudah masuk Rekor MURI," terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi kegiatan festival kuliner ini karena festival ini, menurut dia, mampu mendongkrak pariwisata dan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.
"Kita tentu mendorong terus karena kegiatan seperti ini membantu mendorong pariwisata dan PAD bagi Kota Bandung. kita harapkan, ini jadi satu kalender event tahunan karena semakin banyak kreasi-kreasi kuliner," katanya sesuai membuka festival kuliner ini.
Meski tak menyebutkan besaran PAD dari sektor kuliner di Kota Bandung, namun Yana menyebut bahwa kuliner menjadi salah satu unggulan yang turut membantu PAD Kota Bandung.
"Cukup besar angkanya, cukup besar. Saya gak tau angka pastinya, tapi secara potensi ini ikut mendongkrak," ujarnya.
Yana menambahkan, saat ini, ada sekitar 300.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Pihaknya melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung juga terus mendorong pengembangan UMKM, termasuk di dalamnya UMKM kuliner melalui pelatihan, pendampingan, hingga membantu memasarkan produknya.
"Dinas UMKM mensupport bahwa packagingnya baik seperti ini, brandingnya seperti ini, pemasarannya pakai online. Kewajibannya kita memang di wilayah ini," tandas Yana.
Festival kuliner beragam rasa keju di Bandung pecahkan rekor MURI
Sabtu, 7 September 2019 19:18 WIB