Cianjur (ANTARA) - Sebagian besar kelompok tani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum memahami manfaat dan cara penggunaan Kartu Tani yang mereka peroleh dari Kementerian Pertanian RI melalui Dinas Pertanian Cianjur.
Salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Cianjur yang sebagian besar anggotanya mendapatkan Kartu Tani sejak empat bulan lalu, namun belum mengerti fungsi dan kegunaan kartu tersebut.
Ketua KWT Dahlia Desa Nagrak, Siti Juariah di Cianjur Rabu, mengatakan sebanyak 35 petani di Kampung Sudi, Desa Nagrak, telah memiliki Kartu Tani yang diserahkan langsung pihak bank yang ditunjuk didampingi Dinas Pertanian.
Pemberian Kartu Tani tersebut dilakukan dalam tiga tahap, tahap pertama sebanyak sembilan kartu, kedua sembilan kartu, sedang tahap ketiga sebanyak 17 kartu.
"Sampai saat ini, masih banyak petani yang belum paham tentang kegunaan kartu tersebut, meskipun sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi," katanya.
Petani hanya tahu kartu tersebut dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi, namun belum paham apakah gratis atau hanya mendapatkan subsidi tapi tetap mengeluarkan uang.
"Kami masih bingung apakah tetap mengeluarkan uang atau cukup membayar dengan kartu tani. Hingga saat ini, belum ada yang menggunakan kartu tersebut meskipun sudah memiliki sejak empat bulan lalu," katanya.
Sementara itu Petugas BPP Desa Nagrak Yuni Hendriyani mengatakan Kartu Tani tersebut diberitakan hanya untuk pembelian pupuk bersubsidi bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani.
"Sampai saat ini belum dapat gunakan karena masih menunggu diaktifkan pihak bank yang bekerja sama terkait dengan Kartu Tani. Kami juga masih mencari tahu apa saja manfaat kartu tersebut," katanya.
Baca juga: 75.705 kartu tani sudah disalurkan ke petani Cianjur
Baca juga: BNI berikan 7.615 kartu tani di Garut