Cianjur (ANTARA) - Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hotikutura Cianjur, Jawa Barat, mencatat sepanjang tahun 2019 telah menyalurkan 75.705 Kartu Tani untuk petani di berbagai wilayah dari 83.967 kartu.
Kabid Bina Usaha Agribisnis dan Penyulihan pada Dinas Pertanian Cianjur Iwan Setiawan di Cianjur Kamis mengatakan terkait program bantuan dari pemerintah pusat tersebut, sudah disosialisasi sejak dua tahun sebelumnya dengan melibatkan bank swasta.
"Tahun lalu, sudah dibagikan 80 ribu kartu tani ke sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Cibeber, Campaka, Ciranjang dan Cilaku serta wilayah Cianjur utara," katanya.
Ia menjelaskan kartu tani yang sudah disalurkan paling banyak untuk wilayah Cianjur utara, namun untuk saat ini tidak setiap petani di desa tersebut sudah memiliki Kartu Tani.
"Penyaluran Kartu Tani tahun ini untuk petani yang sudah terdata dan melakukan sosialisasi terkait kegunaan kartu tersebut karena masih banyak warga kebingungan menggunakannya, bahkan sebagian kecil kartu terpaksa ditolak pihak bank," katanya.
Setelah Kartu Tani tersebut tersalurkan, pihaknya akan kembali mendata petani yang belum mendapatkan dan segera dilakukan pendataan serta sosialisasi terkait kegunaaan dan tata cara pengunaan kartu tersebut.
"Kartu Tani tidak dapat diuangkan, hanya digunakan untuk membeli pupuk sesuai dengan kebutuhan petani. Pemegang kartu tinggal mendatangi kios resmi pupuk yang sudah ditentukan," katanya.
Dia menambahkan Kartu Tani nantinya dapat digunakan untuk menabung, melakukan simpan pinjam di bank yang sudah ditunjuk dan keperluan lainnya.