Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) berharap dapat memulai pembangunan perpanjangan jalur tol ke Bandara Kertajati sekitar Januari 2020.
"Nanti setelah lahan untuk pembangunan ekstensi itu diserahkan kepada kita, kita akan mulai membangun sekitar bulan Januari 2020 dan harapannya dapat selesai pada akhir tahun depan," ujar Direktur Operasional PT LMS Agung Prasetyo di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Agung menjelaskan bahwa perkembangan status lahan untuk ekstensi ke Bandara Kertajati tersebut saat ini dalam pembebasan tanah oleh pemerintah provinsi Jawa Barat.
Rencananya pembebasan tanah tersebut dapat segera diselesaikan pada akhir tahun ini.
Pembangunan ekstensi ke Bandara Kertajati diperintahkan oleh pemerintah kepada PT LMS dan pengelolaannya masuk ke dalam ruang lingkup operator jalan Tol Cipali tersebut.
"Kami diperintahkan (membangun) dan itu otomatis penambahan ruang lingkup bagi kami," kata Agung.
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perencanaan pembangunan Bandara Kertajati, Jawa Barat, tidak terlalu bagus dan kurang dilakukan penelitian terkait strategi penempatannya, sehingga menyebabkan bandara yang baru satu tahun beroperasi itu sepi penumpang.
Wapres menjelaskan masyarakat yang hendak ke Bandung lebih memilih menggunakan jalur darat tanpa harus melalui Kertajati.
Letak bandara tersebut dinilai tanggung dengan jarak tempuh hampir 100 kilometer. Sehingga kalau mau ke Bandung lewat Kertajati harus menggunakan mobil lagi sampai 100 kilometer.
Lokasi bandara yang tidak strategis itu menyebabkan maskapai penerbangan komersial enggan membuka jalur udara baik dari maupun ke Kertajati. Oleh karena itu, menurut dia, salah satu cara untuk meramaikan Bandara Kertajati adalah dengan mengembangkan kawasan wisata di sekitarnya.
Baca juga: Perusahaan Malaysia lirik 11,6 persen saham Bandara Kertajati
Baca juga: Citilink tutup sementara penerbangan ke dan dari Bandara Kertajati