Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pasokan air bersih kepada 18 kecamatan yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat musim kemarau.
Kepala BPBD Cianjur, Dody Permadi di Cianjur Senin, mengatakan jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan tercatat sebanyak 18 Kecamatan, rata-rata dari kecamatan tersebut mengalami kesulitan air bersih.
"Sejauh ini, kami baru bisa memberikan beberapa bantuan seperti pasokan air bersih dan peralatan untuk mempermudah warga untuk menampung air bersih dan bantuan pompa dari dinas terkait," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya akan segera memberikan bantuan tambahan untuk menanggulangi bencana kekeringan akibat musim kemarau seperti membuat bak penampungan air bersih dan sumur bor di sejumlah wilayah sebagai solusi.
"Saat ini yang sudah dibuatkan sumur bor, hanya ada beberapa lokasi namun dalam waktu dekat untuk wilayah yang belum, akan segera dibuatkan dan diberikan bak penampungan air bersih," katanya.
Berdasarkan data terbaru di BPBD Cianjur, 3.400 hektare lahan terdampak kekeringan akibat musim kemarau sehingga pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk segera melakukan penanganan bersama.
"Terkait lahan persawahan dan lahan yang mengalami kekeringan, kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian agar segera memberikan bantuan yang dibutuhkan petani," katanya.
Pihaknya mengimbau warga Cianjur agar tetap tenang dalam menghadapi musim kemarau dan diharapkan segera melaporkan lokasi yang membutuhkan pasokan air bersih agar segera ditanggapi, demikian Dody Permadi.