Denpasar (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan isyarat politik kepada partai koalisi yang menghadiri Kongres V PDIP, agar partainya selaku pemenang pemilu 2019 memperoleh kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Mega juga mengisyaratkan kursi Ketua DPR RI akan diduduki oleh putrinya yang kini menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Awalnya Megawati bercerita bagaimana dirinya mendampingi Puan Maharani, putrinya yang maju sebagai calon legislatif di Jawa Tengah, pada Pemilu 2019.
Mega mengaku mendaulat Puan sebagai pengampu kemenangan di Jawa Tengah.
Mega pun mengisahkan bahwa dirinya berbicara kepada kader PDIP di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu daerah yang menjadi basis massa terbesar PDIP.
"Saya tanya arek-arek eruh iki sopo (tahu ini siapa)? Dijawab 'Mbak Puan Maharani'. Iyo, sopo de e (iya siapa dia)? 'Anak Bu Mega'. Ya mesti dapat (perolehan) suaranya 500 ribu. Akhirnya menang deh dia," kata Megawati.
Kemudian Megawati mengalihkan pandangan kepada para ketua umum partai koalisi yang hadir, salah satunya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Megawati meminta Airlangga dan partai koalisi menepati janji dengan mengikuti UU MD3 soal partai yang berhak menempati kursi Ketua DPR RI.
Sebab pada 2014, saat PDIP sudah menjadi pemenang pemilu, jatah kursi Ketua DPR itu tak diberikan.
Kala itu dibuat undang-undang baru sehingga kursi Ketua DPR diraih Golkar.
"Pak Airlangga, jangan mblenjani (tidak menepati) lho. MD3 lho. Dilihat ini sama anak-anakku, zaman dulu kita dikibuli terus lho. Untung Bu Mega lapang dada," kata Megawati disambut tawa peserta dan tamu undangan Kongres V PDIP.
Ditemui secara terpisah seusai pembukaan Kongres V PDIP, Puan Maharani menyampaikan bahwa apa yang disampaikan ibunya adalah benar.
Puan mengatakan berdasarkan UU MD3, partai pemenang pemilu akan menerima kursi Ketua DPR RI.
Mengenai isu bahwa dirinya akan didaulat oleh partai untuk menduduki kursi tersebut, Puan menyampaikan bahwa dirinya sudah memiliki pengalaman di DPR.
"Kalau ditanya kriteria berpengalaman, saya sudah punya pengalaman di DPR, punya pengalaman suara terbanyak nasional, tapi bagaimana keputusannya tunggu nanti," kata Puan.
Baca juga: Megawati ajak Prabowo Subianto "bertempur" lagi pada 2024