Semarang (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024 yang diistilahkan banyak pihak sebagai "perang bintang" tidaklah benar.
"Ini kan bukan perang bintang, ini sama-sama (diikuti, red.) calon yang kebetulan punya bintang. Bukan perang bintang lah, seram banget," katanya, di Semarang, Rabu malam.
Hal tersebut disampaikan-nya usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) yang membahas strategi dan konsolidasi menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jateng.
Dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur telah mendaftar mengikuti Pilkada Jateng 2024, yakni pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) yang diusung PDI Perjuangan.
Andika Perkasa merupakan purnawirawan jenderal bintang empat yang juga mantan KSAD dan Panglima TNI, sedangkan Hendi adalah mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI dan mantan Wali Kota Semarang.
Kemudian, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) yang diusung sembilan partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PKB, PSI, NasDem, PKS, dan Demokrat.
Luthfi merupakan perwira polisi berpangkat terakhir bintang tiga, yakni Komisaris Jenderal (Komjen) yang juga eks Kapolda Jawa Tengah dan mantan Irjen Kemendag, sedangkan Gus Yasin adalah mantan Wakil Gubernur Jateng.
Puan Maharani: Pilkada Jateng bukan "perang bintang"
Rabu, 4 September 2024 21:04 WIB