Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Brasil untuk Indonesia Rubem Barbosa menyatakan pemindahan ibu kota negara memiliki banyak manfaat terutama dalam hal mengatasi masalah pemerataan penduduk hingga ekonomi.
"Saat ini Brasilia merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Brasil. Itu sama sekali tidak direncanakan," ujar Barbosa dalam diskusi bertajuk Pindah Ibu Kota Negara: Belajar dari Pengalaman negara Sahabat di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, konsep utama membangun Brasilia sebagai ibu kota negara baru karena melihat beban Rio de Janeiro yang sudah tidak bisa mengakomodasi pemerintahan.
Selain itu, masalah pemerataan populasi juga menjadi alasan utama pemerintah Brasil untuk memindahkan ibu kota dalam memaksimalkan wilayah yang ada di negaranya.
"Sebagian besar penduduk dari utara, termasuk Rio juga, datang ke Brasilia. Intinya pemerintahan menarik minat banyak sekali orang," kata dia.
Manfaat lain yang didapatkan Pemerintah Brasil yakni daerah sekitar Brasilia atau yang disebut Barbosa sebagai daerah satelit mengalami pertumbuhan akibat dampak dari pemindahan ibu kota.
Terdapat sekitar puluhan daerah satelit yang kini terus berkembang selain wilayah-wilayah lain di Brasil seperti Sao Paolo. Rata-rata mereka berkembang menjadi wilayah industri dan pariwisata.
"Mungkin pembangunan Brasilia bukan satu-satunya faktor yang membuat itu terjadi, tapi dengan adanya Brasilia memainkan peran yang sangat besar karena terletak di tengah-tengah negara," katanya.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara dari sudut pandang ilmiah LIPI
Baca juga: Bappenas: Memindahkan ibu kota Negara bisa belajar dari Brasil
Ini kisah Brasil memindahkan ibu kota negara
Rabu, 10 Juli 2019 14:42 WIB