Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan mengatur pemindahan aparatur sipil negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, bukan perkara gampang.
"Mengelola (rencana) semacam ini tidak gampang, jadi sedang kita siapkan," kata Jokowi di sela agenda meresmikan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur industri keuangan di kawasan IKN, Kaltim, Kamis.
Jokowi menambahkan bahwa para aparatur sipil negara (ASN) akan dipindah secara bertahap ke IKN.
Untuk itu, pemerintah terus mematangkan rencana pemindahan ASN ke IKN, termasuk menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang penting, seperti perumahan, sekolah, dan rumah sakit.
"Tetapi, sesuai yang tadi saya sampaikan, kita perkirakan dalam 10 tahun (ke depan) kota ini akan menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan jumlah ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap awal berubah menjadi 6.000 orang dulu karena ketersediaan tempat yang belum memadai.
Anas mengatakan saat ini di IKN baru terdapat 47 menara (tempat hunian bertingkat), yang satu menara atau tower berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, pegawai eselon I, dan lainnya.
Jokowi akui mengatur pemindahan ASN ke IKN bukan perkara gampang
Kamis, 29 Februari 2024 16:36 WIB