Untuk menarik minat wisatawan datang ke sejumlah tempat wisata dan menghapus citra Cianjur hanya sebagai tempat persinggahan, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan kegiatan promosi wisata besar-besaran.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan setelah promosi dilakukan tidak ada lagi lagu "Semalam di Cianjur", tapi seminggu di Cianjur.
Menurut dia, sejumlah tempat wisata telah selesai dibangun seperti alun-alun Cianjur yang mendapat pujian dari Presiden Jokowidodo, penataan Gunung Padang dan kampung wisata Pandanwangi, menjadi objek wisata yang menjanjikan.
Upaya tersebut menarik minat wisatawan dari berbagai wilayah termasuk dari luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan turis asing yang mulai mengunjungi alun-alun dan Situs Meghalit Gunung Padang.
"Masih banyak tempat wisata yang harus dikunjungi ketika datang ke Cianjur, di utara ada Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas dan wisata religi makam Dalem Cikundul," katanya.
Sehingga tidak akan cukup bagi wistawan yang datang hanya semalam di Cianjur, butuh beberapa hari untuk menyinggahi semua destinasi wisata yang ada termasuk sejumlah air terjun di bagian selatan.
Untuk menunjang rencana tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah penataan dan menambah sarana dan prasana penunjang di tempat wisata tersebut dengan anggaran bantuan dari propinsi dan pusat.
"Harapan kami ketika jalan tol dibangun, Cianjur menjadi daerah kunjungan bukan lagi sebagai kota persinggahan. Sarana penunjang seperti hotel dan sarana lainnya, secara bertahap akan dibangun," katanya.
Ia menambahkan penataan besar-besaran akan dilakukan di zona tiga Situs Meghalit Gunung Padang dibantu dari Propinsi Jabar sebesar Rp30 miliar, untuk lebih mengenjot angka kunjungan ke tempat wisata warisan dunia itu.
Baca juga: Para tokoh Cipanas-Puncak dorong Pemkab tingkatkan perekonomian pariwisata
Baca juga: Cianjur targetkan Rp6 miliar dari sektor wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan setelah promosi dilakukan tidak ada lagi lagu "Semalam di Cianjur", tapi seminggu di Cianjur.
Menurut dia, sejumlah tempat wisata telah selesai dibangun seperti alun-alun Cianjur yang mendapat pujian dari Presiden Jokowidodo, penataan Gunung Padang dan kampung wisata Pandanwangi, menjadi objek wisata yang menjanjikan.
Upaya tersebut menarik minat wisatawan dari berbagai wilayah termasuk dari luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan turis asing yang mulai mengunjungi alun-alun dan Situs Meghalit Gunung Padang.
"Masih banyak tempat wisata yang harus dikunjungi ketika datang ke Cianjur, di utara ada Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas dan wisata religi makam Dalem Cikundul," katanya.
Sehingga tidak akan cukup bagi wistawan yang datang hanya semalam di Cianjur, butuh beberapa hari untuk menyinggahi semua destinasi wisata yang ada termasuk sejumlah air terjun di bagian selatan.
Untuk menunjang rencana tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah penataan dan menambah sarana dan prasana penunjang di tempat wisata tersebut dengan anggaran bantuan dari propinsi dan pusat.
"Harapan kami ketika jalan tol dibangun, Cianjur menjadi daerah kunjungan bukan lagi sebagai kota persinggahan. Sarana penunjang seperti hotel dan sarana lainnya, secara bertahap akan dibangun," katanya.
Ia menambahkan penataan besar-besaran akan dilakukan di zona tiga Situs Meghalit Gunung Padang dibantu dari Propinsi Jabar sebesar Rp30 miliar, untuk lebih mengenjot angka kunjungan ke tempat wisata warisan dunia itu.
Baca juga: Para tokoh Cipanas-Puncak dorong Pemkab tingkatkan perekonomian pariwisata
Baca juga: Cianjur targetkan Rp6 miliar dari sektor wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019