Bandung (Antaranews Jabar) - Sejumlah tokoh yang kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Barat, maju dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DPR RI 2019.
Dari beberapa partai yang telah mendaftar ke KPU Jawa Barat, yakni PKB, Nasdem, Perindo, PDI Perjuangan, Demokrat, PSI, dan Golkar diperoleh nama-nama yang kalah bertarung di Pilkada serentak, mencoba peruntungannya di Pileg 2019.
Dedi Mulyadi dan Nurul Arifin merupakan contohnya. Demul yang gagal dalam Pilgub Jabar dan Nurul Arifin gagal dalam Pilkada Kota Bandung maju dalam pemilihan legislatif DPR RI dari Partai Golkar.
"Pak Dedi Mulyadi maju ke DPR RI, Nurul Arifin juga. Tapi Dapilnya saya belum tahu, harus tanya dulu ke DPP. Tapi yang pasti dapilnya di Jawa Barat," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah, di Kantor KPU Jabar, Selasa.
Nama lain yakni TB Hasanuddin dan Anton Charliyan juga mencoba peruntungannya di Pileg DPR RI setelah menempati posisi empat dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018.
"Saya ditugaskan untuk nyaleg, kembali ke Dapil semula. Ya sudah saya laksanakan tugas itu sebaik-baiknya dan seterhormat-hormatnya. Anton Charliyan juga maju di DPR RI dari PDI Perjuangan," ujar TB Hasanuddin.
Kemudian Chairul Yaqin Hidayat (Ruli), yang merupakan pasangan dari Nurul Arifin di Pilkada Kota Bandung, juga ikut dalam pertarungan untuk DPR RI. Ia daftar melalui Partai Demokrat.
"Ruli Hidayat maju dari Jabar untuk DPR RI," ujar Ketua BP OKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Sugianto Nangolah.
Sementara Deddy Mizwar yang merupakan majelis tinggi partai Demokrat, dipastikan tidak akan ikut dalam Pileg 2019. Sugianto mengatakan, Demiz akan bertindak sebagai tim pemenangan Partai Demokrat.
"Beliau sudah dipastikan tidak akan maju di DPR. Tapi beliau akan ikut jadi bagian tim pemenangan Pilpres," kata dia.
Hingga saat ini proses pendaftaran masih berlangsung. Terdapat beberapa partai yang belum mendaftaran bakal calon legislatifnya untuk di DPRD Jabar, seperti PKS, Berkarya, Hanura, Gerindra, Garuda, PPP, PAN, dan PKPI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Dari beberapa partai yang telah mendaftar ke KPU Jawa Barat, yakni PKB, Nasdem, Perindo, PDI Perjuangan, Demokrat, PSI, dan Golkar diperoleh nama-nama yang kalah bertarung di Pilkada serentak, mencoba peruntungannya di Pileg 2019.
Dedi Mulyadi dan Nurul Arifin merupakan contohnya. Demul yang gagal dalam Pilgub Jabar dan Nurul Arifin gagal dalam Pilkada Kota Bandung maju dalam pemilihan legislatif DPR RI dari Partai Golkar.
"Pak Dedi Mulyadi maju ke DPR RI, Nurul Arifin juga. Tapi Dapilnya saya belum tahu, harus tanya dulu ke DPP. Tapi yang pasti dapilnya di Jawa Barat," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah, di Kantor KPU Jabar, Selasa.
Nama lain yakni TB Hasanuddin dan Anton Charliyan juga mencoba peruntungannya di Pileg DPR RI setelah menempati posisi empat dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018.
"Saya ditugaskan untuk nyaleg, kembali ke Dapil semula. Ya sudah saya laksanakan tugas itu sebaik-baiknya dan seterhormat-hormatnya. Anton Charliyan juga maju di DPR RI dari PDI Perjuangan," ujar TB Hasanuddin.
Kemudian Chairul Yaqin Hidayat (Ruli), yang merupakan pasangan dari Nurul Arifin di Pilkada Kota Bandung, juga ikut dalam pertarungan untuk DPR RI. Ia daftar melalui Partai Demokrat.
"Ruli Hidayat maju dari Jabar untuk DPR RI," ujar Ketua BP OKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Sugianto Nangolah.
Sementara Deddy Mizwar yang merupakan majelis tinggi partai Demokrat, dipastikan tidak akan ikut dalam Pileg 2019. Sugianto mengatakan, Demiz akan bertindak sebagai tim pemenangan Partai Demokrat.
"Beliau sudah dipastikan tidak akan maju di DPR. Tapi beliau akan ikut jadi bagian tim pemenangan Pilpres," kata dia.
Hingga saat ini proses pendaftaran masih berlangsung. Terdapat beberapa partai yang belum mendaftaran bakal calon legislatifnya untuk di DPRD Jabar, seperti PKS, Berkarya, Hanura, Gerindra, Garuda, PPP, PAN, dan PKPI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018