Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, sedang mengajukan pembangunan jembatan layang Kereta Api untuk mengurangi kemacetan dan juga mempercepat pembangunan infrastruktur mengigat sekarang ini Cirebon sebagai kota tujuan dengan adanya wisata di sekitarnya.

"Kami melihat setelah dibukanya tol Cipali membuat arus kendaraan di Cirebon semakin padat dan menyebabkan macet, untuk itu kami sedang mengajukan pembuatan `flyover` Kereta Api, agar bisa mengurangi kemacetan," kata Asisteer Daerah Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Cirebon, Jaja Sulaeman di Cirebon, Sabtu.

Pembuatan jembatan layang (flyover) itu untuk mengurangi kemacetan yang semakin parah dan itu sangat perlu dilakukan, karena dengan semakin macet, maka para wisatawan enggan datang.

Ia menuturkan kebanyakan wisatawan yang masuk Cirebon itu dari Jakarta dan jika lalu lintas Cirebon sama dalam masalah kemacetannya, maka dipastikan mereka akan tidak nyaman untuk berwisata.

Untuk itu solusi yang bisa ditempuh oleh Pemkot adalah mungurai kemacetan dengan membuat jembatan layang untuk jalur Kereta Api.

Mengingat aktivitas Kereta Api di Cirebon sendiri paling padat, karena bertemunya dua jalur, yaitu jalur Tengah dan jalur Utara.

"Untuk flyover memang sangat dibutuhkan, karena setelah ada Tol Cipali saja sudah semacet ini apalagi kalau Bandara Internasional Jawa Barat itu jadi," tuturnya.

Ia menambahkan dengan adanya tol Cipali selain pembangunan yag semakin banyak dan meggeliat perekonomian pun ikut merasakan dampak itu.

Dimana sekarang ini berbagai sarana dalam perekonomian sudah saemakin banyak dan menurut data Bank Indonesia Perwakilan Cirebon saja UMKM di Cirebon tumbuh dengan pesat.

"Ekonomi jelas ada kemajuan setelah adanya Cipali dan sebelumnya," tambahnya.


Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016