Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, mendukung penuh tindakan tegas terukur atau tembak ditempat bagi geng gerombolan bermotor yang dapat mengancam keselamatan dan nyawa warga pengguna jalan serta petugas.
"Saya setuju kalau Polres Cianjur menerapkan sanksi tegas terukur kalau aksi gerombolan bermotor dapat mengancam nyawa pengguna jalan dan petugas, agar ada efek jera terhadap gerombolan bermotor yang membuat resah," katanya di Cianjur Senin.
Jika masih dapat dilakukan pembinaan, tutur Bupati Cianjur, merupakan langkah yang lebih baik agar tidak ada lagi gerombolan bermotor yang membuat onar, bahkan pihaknya bersama forkopimda akan memberikan sanksi tegas bagi anak sekolah yang ikut gerombolan bermotor.
"Kami akan mensosialisasikan hal tersebut ke sekolah-sekolah agar tidak ada siswa yang ikut gerombolan bermotor karena sanksi tegas dikeluarkan dari sekolah akan diterapkan," ujarnya.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan tindakan tegas terukur tembak ditempat dilakukan ketika aksi gerombolan bermotor dengan senjata tajam mengancam keselamatan warga khususnya pengguna jalan dan petugas.
"Tindakan terukur itu, dilakukan ketika gerombolan bermotor membawa senjata tajam dan ugal-ugalan di jalan, menyerang pengguna jalan atau warga sekitar, sehingga dapat mengancam nyawa," ucapnya.
Kapolres Cianjur, menjelaskan selama dua hari terakhir pihaknya menangkap belasan orang gerombolan bermotor yang sempat meresahkan warga di Kecamatan Pacet dan Cianjur, dari tangan mereka diamankan 5 unit sepeda motor, golok dan tongkat besi.
Belasan pemuda anggota gerombolan bermotor itu, ditangkap saat tim gabungan melakukan patroli di wilayah perkotaan setelah mendapat laporan dari warga terkait keberadaan mereka yang sempat melakukan aksi konvoi kendaraan sambil membawa senjata tajam.
"Kami akan berikan pembinaan bagi mereka yang masih duduk dibangku sekolah sebelum diserahkan pada orang tuanya. Sanksi tegas akan dikenakan ketika mereka kembali berulah dan tertangkap, termasuk tindakan tegas terukur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Saya setuju kalau Polres Cianjur menerapkan sanksi tegas terukur kalau aksi gerombolan bermotor dapat mengancam nyawa pengguna jalan dan petugas, agar ada efek jera terhadap gerombolan bermotor yang membuat resah," katanya di Cianjur Senin.
Jika masih dapat dilakukan pembinaan, tutur Bupati Cianjur, merupakan langkah yang lebih baik agar tidak ada lagi gerombolan bermotor yang membuat onar, bahkan pihaknya bersama forkopimda akan memberikan sanksi tegas bagi anak sekolah yang ikut gerombolan bermotor.
"Kami akan mensosialisasikan hal tersebut ke sekolah-sekolah agar tidak ada siswa yang ikut gerombolan bermotor karena sanksi tegas dikeluarkan dari sekolah akan diterapkan," ujarnya.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan tindakan tegas terukur tembak ditempat dilakukan ketika aksi gerombolan bermotor dengan senjata tajam mengancam keselamatan warga khususnya pengguna jalan dan petugas.
"Tindakan terukur itu, dilakukan ketika gerombolan bermotor membawa senjata tajam dan ugal-ugalan di jalan, menyerang pengguna jalan atau warga sekitar, sehingga dapat mengancam nyawa," ucapnya.
Kapolres Cianjur, menjelaskan selama dua hari terakhir pihaknya menangkap belasan orang gerombolan bermotor yang sempat meresahkan warga di Kecamatan Pacet dan Cianjur, dari tangan mereka diamankan 5 unit sepeda motor, golok dan tongkat besi.
Belasan pemuda anggota gerombolan bermotor itu, ditangkap saat tim gabungan melakukan patroli di wilayah perkotaan setelah mendapat laporan dari warga terkait keberadaan mereka yang sempat melakukan aksi konvoi kendaraan sambil membawa senjata tajam.
"Kami akan berikan pembinaan bagi mereka yang masih duduk dibangku sekolah sebelum diserahkan pada orang tuanya. Sanksi tegas akan dikenakan ketika mereka kembali berulah dan tertangkap, termasuk tindakan tegas terukur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023