Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit Edelweiss yang digagas Nahdlatul Ulama (NU) Cianjur bersama Edelweiss Healthcare Group di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di tanah wakaf Ponpes Al-ittihad di Kecamatan Karangtengah, Kamis.
"Ini merupakan rumah sakit pertama di Jabar milik NU yang akan diberi nama Rumah Sakit Eidelweiss Bentang Salapan Cianjur yang nantinya akan menampung 135 tempat tidur dengan bangunan empat lantai," kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Cianjur, Kamis.
Emil menjelaskan, Jawa Barat masih membutuhkan banyak rumah sakit baru untuk melayani 50 juta penduduk karena keberadaan fasilitas kesehatan dapat meningkatkan indeks kesehatan dan angka harapan hidup yang saat ini di angka 75 tahun.
"Kami berharap upaya yang dilakukan NU Cianjur bersama dengan Edelweiss membangun ekonomi dan kesehatan umat, serta kehadirannya dapat menjadi rujukan bagi warga di Cianjur dan warga dari kabupaten/kota tetangga," katanya.
CEO Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani, mengatakan pembangunan rumah sakit NU pertama di Jabar di atas lahan seluas 8.564 m2 dengan luas bangunan 9.987 m2 terdiri dari empat lantai dengan kapasitas 135 tempat tidur, ditargetkan dapat beroperasi tahun 2024.
"Kita akan kebut pembangunannya, sehingga tahun 2024 sudah dapat beroperasi melayani pasien dari berbagai kalangan mulai BPJS kesehatan, asuransi umum dan pasien mandiri. Tidak hanya di Cianjur, kami menargetkan membangun lima rumah sakit lainnya di Jabar," katanya.
Rois Syuriah PCNU Cianjur, KH Kamali Abdul Ghani, mengatakan kolaborasi ini bukan hanya dari umat untuk umat, termasuk upaya dalam membantu Pemkab Cianjur dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama bidang kesehatan yang masih rendah.
“Dengan hadirnya Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur, diharapkan bisa membantu pemerintah memfasilitasi masyarakat luas dalam pelayanan bidang kesehatan, saatnya kita saling membantu untuk kemaslahatan umat,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Ini merupakan rumah sakit pertama di Jabar milik NU yang akan diberi nama Rumah Sakit Eidelweiss Bentang Salapan Cianjur yang nantinya akan menampung 135 tempat tidur dengan bangunan empat lantai," kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Cianjur, Kamis.
Emil menjelaskan, Jawa Barat masih membutuhkan banyak rumah sakit baru untuk melayani 50 juta penduduk karena keberadaan fasilitas kesehatan dapat meningkatkan indeks kesehatan dan angka harapan hidup yang saat ini di angka 75 tahun.
"Kami berharap upaya yang dilakukan NU Cianjur bersama dengan Edelweiss membangun ekonomi dan kesehatan umat, serta kehadirannya dapat menjadi rujukan bagi warga di Cianjur dan warga dari kabupaten/kota tetangga," katanya.
CEO Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani, mengatakan pembangunan rumah sakit NU pertama di Jabar di atas lahan seluas 8.564 m2 dengan luas bangunan 9.987 m2 terdiri dari empat lantai dengan kapasitas 135 tempat tidur, ditargetkan dapat beroperasi tahun 2024.
"Kita akan kebut pembangunannya, sehingga tahun 2024 sudah dapat beroperasi melayani pasien dari berbagai kalangan mulai BPJS kesehatan, asuransi umum dan pasien mandiri. Tidak hanya di Cianjur, kami menargetkan membangun lima rumah sakit lainnya di Jabar," katanya.
Rois Syuriah PCNU Cianjur, KH Kamali Abdul Ghani, mengatakan kolaborasi ini bukan hanya dari umat untuk umat, termasuk upaya dalam membantu Pemkab Cianjur dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama bidang kesehatan yang masih rendah.
“Dengan hadirnya Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur, diharapkan bisa membantu pemerintah memfasilitasi masyarakat luas dalam pelayanan bidang kesehatan, saatnya kita saling membantu untuk kemaslahatan umat,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022