Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, memastikan vaksin COVID-19 yang tersimpan di gudang farmasi dan Puskesmas masih layak pakai dan belum masuk kedaluwarsa, sehingga masih dapat digunakan untuk meningkatkan target penerima vaksin lengkap.
Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur Jumat, mengatakan stok vaksin di Dinkes Cianjur masih tersedia sekitar 7.000 dosis dari berbagai jenis dan merk, termasuk 480 dosis vaksin masuk kedaluwarsa kembali dapat digunakan setelah keluar Perpres terbaru terkait perpanjangan waktu kedaluwarsa.
"Sehingga vaksin yang ada saat ini, masih dapat digunakan termasuk yang 480 dosis yang sebelumnya masuk masa kedaluwarsa sudah diperpanjang pemerintah dan masih bisa digunakan kembali. Untuk jumlah total kami masih menunggu laporan karena di puskesmas juga masih ada stok vaksin yang belum digunakan," katanya.
Setiap vaksin COVID-19 yang sudah masuk tanggal kedaluwarsa akan dikembalikan puskesmas ke gudang farmasi Dinkes Cianjur, selanjutnya dari gudang farmasi akan dibuatkan berita acara yang akan disampaikan ke provinsi.
Ketika ada vaksin yang kedaluwarsa tambah dia, nantinya akan kita musnahkan melalui pihak ketiga."Kita akan musnahkan melalui pihak ketiga kalau sudah dibuat berita acaranya dan dilaporkan ke provinsi," katanya.
Sedangkan terkait target vaksinasi lengkap, hingga saat ini masih terus digencarkan termasuk melibatkan seluruh pusat layanan kesehatan tetap memberikan pelayan vaksinasi terutama untuk dosis ketiga atau booster yang sudah mencapai 45 persen dari target 1,6 juta penerima.
"Kita akan terus meningkatkan target vaksinasi mulai dari dosis kedua dan booster agar herd immunity masyarakat terus meningkat di seluruh wilayah Cianjur," katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga yang hendak menggelar sholat Idul Adha tetap menggunakan prokes ketat sebagai upaya mengantisipasi terpapar virus berbahaya meski sudah mendapat vaksinasi booster.
"Meski kasus COVID-19 sudah landai, namun antisipasi tetap ditingkatkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur Jumat, mengatakan stok vaksin di Dinkes Cianjur masih tersedia sekitar 7.000 dosis dari berbagai jenis dan merk, termasuk 480 dosis vaksin masuk kedaluwarsa kembali dapat digunakan setelah keluar Perpres terbaru terkait perpanjangan waktu kedaluwarsa.
"Sehingga vaksin yang ada saat ini, masih dapat digunakan termasuk yang 480 dosis yang sebelumnya masuk masa kedaluwarsa sudah diperpanjang pemerintah dan masih bisa digunakan kembali. Untuk jumlah total kami masih menunggu laporan karena di puskesmas juga masih ada stok vaksin yang belum digunakan," katanya.
Setiap vaksin COVID-19 yang sudah masuk tanggal kedaluwarsa akan dikembalikan puskesmas ke gudang farmasi Dinkes Cianjur, selanjutnya dari gudang farmasi akan dibuatkan berita acara yang akan disampaikan ke provinsi.
Ketika ada vaksin yang kedaluwarsa tambah dia, nantinya akan kita musnahkan melalui pihak ketiga."Kita akan musnahkan melalui pihak ketiga kalau sudah dibuat berita acaranya dan dilaporkan ke provinsi," katanya.
Sedangkan terkait target vaksinasi lengkap, hingga saat ini masih terus digencarkan termasuk melibatkan seluruh pusat layanan kesehatan tetap memberikan pelayan vaksinasi terutama untuk dosis ketiga atau booster yang sudah mencapai 45 persen dari target 1,6 juta penerima.
"Kita akan terus meningkatkan target vaksinasi mulai dari dosis kedua dan booster agar herd immunity masyarakat terus meningkat di seluruh wilayah Cianjur," katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga yang hendak menggelar sholat Idul Adha tetap menggunakan prokes ketat sebagai upaya mengantisipasi terpapar virus berbahaya meski sudah mendapat vaksinasi booster.
"Meski kasus COVID-19 sudah landai, namun antisipasi tetap ditingkatkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022