Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Jawa Barat, mencatat peningkatan hunian atau okupansi hotel selama libur lebaran hingga 75 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.

Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan okupansi mengalami peningkatan sejak beberapa hari menjelang hari raya seiring dengan pelonggaran kegiatan oleh pemerintah.

"Okupansi sudah terlihat meningkat saat puasa pekan kedua hingga satu pekan setelah lebaran. Sebagian besar pendatang dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Sepanjang libur hari raya, sebagian besar kamar hotel di Puncak-Cipanas terpesan hingga 1.200 kamar," katanya.

Pihaknya memastikan pelonggaran aktivitas dan kenaikan okupansi hotel dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Cianjur, karena kegiatan perekonomian selama pandemi sempat terpuruk.

Markom Manager Le Eminance Hotel Cipanas, Rizki Sutrisna, mengatakan selama periode libur lebaran, sebanyak 75 persen hunian dari ratusan kamar hotel yang tersedia telah terisi.

"Peningkatan yang cukup tinggi, terjadi setelah hari raya kedua, ratusan kamar yang tersedia sempat terisi penuh. Tapi kalau melihat perbandingan tahun lalu, peningkatan yang terjadi mencapai 75 persen," katanya.
Hal senada terucap dari Manager Baidyl Hotel Cianjur, Oos, yang memastikan dari 100 kamar yang tersedia selama libur panjang, 75 kamar diantaranya sudah terpesan selama tiga hari menjelang lebaran hingga H+5 lebaran.

Kondisi ini tidak pernah terjadi sebelumnya selama pandemi COVID-19 yang sepi pemesanan hotel, terutama pada periode Lebaran dua tahun terakhir.

"Paling banyak 10 sampai 15 kamar yang dipesan saat lebaran dua tahun yang lalu, namun tahun ini mencapai 75 kamar terisi sebelum dan sesudah hari raya. Harapan kami angka kunjungan tetap stabil dan meningkat setelah hari raya," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022