Pemkab Cianjur, Jawa Barat memiinjam dana dari perbankan sebesar Rp200 miliar khusus untuk perbaikan jalan kabupaten yang rusak di setiap kecamatan sebagai upaya cepat pemulihan ekonomi terutama meningkatkan kunjungan wisatawan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan anggaran sebesar itu akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan kabupaten mulai dari utara hingga selatan Cianjur yang kondisinya rusak dan banyak dikeluhkan warga.
Baca juga: Satgas COVID-19 Cianjur jaring 214 pelanggar prokes dalam sepekan terakhir
"Kami akan meminjam dana dari perbankan dan dibayar dari APBD 2023 dengan harapan meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan pemulihan perekonomian ketika infrastruktur layak dan baik," katanya.
Ia menjelaskan selama dua tahun terakhir APBD Cianjur, lebih banyak dialokasikan untuk penanganan COVID-19 termasuk di wilayah lain, sehingga perencanaan pembangunan infrastruktur terhambat atau mengalami pemotongan selama pandemi. Sehingga pemulihan ekonomi selama pandemi akan lebih cepat dilakukan.
"Atas kerjasama semua pihak, Cianjur akan lebih cepat berstatus wilayah Endemi bukan lagi pandemi karena selama dua bulan terakhir kita masih di level 2, sehingga penetapan sebagai wilayah endemi dapat tercapai, " katanya.
Sementara sebagian besar warga Cianjur selatan, berharap pembangunan jalan kabupaten yang rusak segera dilakukan dinas terkait di Pemkab Cianjur tanpa ada skala prioritas karena selama ini perekonomian warga sulit meningkat dan berkembang karena buruknya infrastruktur.
Baca juga: Diskoperindag catat 300 koperasi yang aktif di Cianjur
"Kami berharap bukan hanya isapan jempol, tapi segera direalisasikan karena buruknya infrastruktur membuat taraf ekonomi di wilayah selatan terhambat karena biaya transportasi yang mahal. Banyak potensi wisata yang tidak terjangkau kendaraan meski cukup menjual," kata tokoh masyarakat Naringgul, Jajang.
Ia menambahkan, selama ini angka kunjungan wisatawan ke wilayah selatan terbantu dengan jalan baik milik pusat, namun tidak ditunjang jalan kabupaten dan propinsi yang rusak, sehingga mereka hanya datang sekali dan tidak merekomendasikan tempat wisata yang dikunjungi meski sangat memuaskan seperti Pantai Jayanti, Cemara, Sereg, Apra dan Ocean View Karang Potong.
Baca juga: Tingkat keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 di Cianjur terus menurun
Baca juga: Tambak udang di Cianjur terancam tidak dapat beroperasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan anggaran sebesar itu akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan kabupaten mulai dari utara hingga selatan Cianjur yang kondisinya rusak dan banyak dikeluhkan warga.
Baca juga: Satgas COVID-19 Cianjur jaring 214 pelanggar prokes dalam sepekan terakhir
"Kami akan meminjam dana dari perbankan dan dibayar dari APBD 2023 dengan harapan meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan pemulihan perekonomian ketika infrastruktur layak dan baik," katanya.
Ia menjelaskan selama dua tahun terakhir APBD Cianjur, lebih banyak dialokasikan untuk penanganan COVID-19 termasuk di wilayah lain, sehingga perencanaan pembangunan infrastruktur terhambat atau mengalami pemotongan selama pandemi. Sehingga pemulihan ekonomi selama pandemi akan lebih cepat dilakukan.
"Atas kerjasama semua pihak, Cianjur akan lebih cepat berstatus wilayah Endemi bukan lagi pandemi karena selama dua bulan terakhir kita masih di level 2, sehingga penetapan sebagai wilayah endemi dapat tercapai, " katanya.
Sementara sebagian besar warga Cianjur selatan, berharap pembangunan jalan kabupaten yang rusak segera dilakukan dinas terkait di Pemkab Cianjur tanpa ada skala prioritas karena selama ini perekonomian warga sulit meningkat dan berkembang karena buruknya infrastruktur.
Baca juga: Diskoperindag catat 300 koperasi yang aktif di Cianjur
"Kami berharap bukan hanya isapan jempol, tapi segera direalisasikan karena buruknya infrastruktur membuat taraf ekonomi di wilayah selatan terhambat karena biaya transportasi yang mahal. Banyak potensi wisata yang tidak terjangkau kendaraan meski cukup menjual," kata tokoh masyarakat Naringgul, Jajang.
Ia menambahkan, selama ini angka kunjungan wisatawan ke wilayah selatan terbantu dengan jalan baik milik pusat, namun tidak ditunjang jalan kabupaten dan propinsi yang rusak, sehingga mereka hanya datang sekali dan tidak merekomendasikan tempat wisata yang dikunjungi meski sangat memuaskan seperti Pantai Jayanti, Cemara, Sereg, Apra dan Ocean View Karang Potong.
Baca juga: Tingkat keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 di Cianjur terus menurun
Baca juga: Tambak udang di Cianjur terancam tidak dapat beroperasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022