Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga untuk memperhatikan talang air rumah masing-masing karena dapat berpotensi menjadi sumber penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin mengatakan bentuk talang air rumah di permukiman padat biasanya menjadi melengkung seiring waktu. Sehingga talang air tersebut menampung genangan air yang tersisa ketika sudah tidak mengalir.
Baca juga: Kasus DBD di Kota Bandung terbanyak se-Jabar
"Kalau di perkotaan itu tolong diperhatikan talang air itu, kadang-kadang itu suka melengkung, air itu menggenang di tengahnya," katanya.
Apabila air di talang air tak memungkinkan untuk dialirkan, menurutnya, warga bisa saja melubangi talang air tersebut tepat di titik air yang menggenang.
"Kalau bisa dilubangi saja, karena itu biasanya terlewat, orang nggak perhatikan talang-talang air di permukiman padat," katanya.
Yana mengatakan genangan air yang tidak mengalir cukup lama dapat menjadi sumber perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat memicu penyakit DBD.
Di masa pandemi COVID-19 ini, menurutnya, penyakit DBD tidak boleh diabaikan. Pasalnya jika sudah tak terkendali, DBD bisa menjadi penyakit yang mematikan.
Kini, menurutnya, ada beberapa warga yang terkena penyakit DBD di Kota Bandung. Untuk itu, ia juga mengimbau masyarakat agar membantu sesama dengan mengikuti donor darah.
"Kegiatan donor darah ini bisa membantu PMI untuk pengadaan stok darah. Buat warga Bandung, ayo donorkan darah untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Penambahan kasus DBD di Kota Bandung lebih rendah dari tahun lalu
Baca juga: Warga Padasuka Kota Bandung lakukan pengasapan cegah DBD
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin mengatakan bentuk talang air rumah di permukiman padat biasanya menjadi melengkung seiring waktu. Sehingga talang air tersebut menampung genangan air yang tersisa ketika sudah tidak mengalir.
Baca juga: Kasus DBD di Kota Bandung terbanyak se-Jabar
"Kalau di perkotaan itu tolong diperhatikan talang air itu, kadang-kadang itu suka melengkung, air itu menggenang di tengahnya," katanya.
Apabila air di talang air tak memungkinkan untuk dialirkan, menurutnya, warga bisa saja melubangi talang air tersebut tepat di titik air yang menggenang.
"Kalau bisa dilubangi saja, karena itu biasanya terlewat, orang nggak perhatikan talang-talang air di permukiman padat," katanya.
Yana mengatakan genangan air yang tidak mengalir cukup lama dapat menjadi sumber perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat memicu penyakit DBD.
Di masa pandemi COVID-19 ini, menurutnya, penyakit DBD tidak boleh diabaikan. Pasalnya jika sudah tak terkendali, DBD bisa menjadi penyakit yang mematikan.
Kini, menurutnya, ada beberapa warga yang terkena penyakit DBD di Kota Bandung. Untuk itu, ia juga mengimbau masyarakat agar membantu sesama dengan mengikuti donor darah.
"Kegiatan donor darah ini bisa membantu PMI untuk pengadaan stok darah. Buat warga Bandung, ayo donorkan darah untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Penambahan kasus DBD di Kota Bandung lebih rendah dari tahun lalu
Baca juga: Warga Padasuka Kota Bandung lakukan pengasapan cegah DBD
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022