Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengimbau warga setempat waspada karena jalur menuju wilayah selatan daerah itu untuk keempat kalinya kembali tertutup longsor, sehingga arus lalu lintas terputus total untuk sementara.

"Sehingga pengendara yang sedang melintas diimbau untuk tetap waspada," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis saat dihubungi di Cianjur, Kamis.

Baca juga: Jalan penghubung wilayah selatan Cianjur kembali terputus akibat tebing longsor

Ia mengatakan hingga saat ini curah hujan yang turun masih merata di sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga berdampak besar terjadinya bencana alam termasuk di kawasan Cadas Hideung, Kecamatan Pagelaran yang merupakan jalur utama Cianjur menuju wilayah selatan.

"Tebing yang longsor beberapa jam sebelumnya, kembali longsor setelah diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari 3 jam. Kami langsung berkoordinasi dengan PUPR provinsi untuk penanganan cepat dan antisipasi tebing kembali longsor, " katanya.

Ia menjelaskan untuk tebing yang labil ditakutkan akan kembali longsor ketika hujan deras turun menjelang malam, sehingga pihaknya akan melakukan penanganan sementara agar jalan utama penghubung wilayah selatan tidak kembali terputus total untuk sementara.
Pihaknya mengimbau pengendara untuk tetap waspada saat melintas di sepanjang jalur menuju selatan atau sebaliknya.

Baca juga: Jalan penghubung selatan Cianjur dapat dilalui setelah tanah longsoran disingkirkan

"Hingga menjelang petang kendaraan dari arah Cianjur menuju Pagelaran atau sebaliknya lumpuh sementara, arus kendaraan sempat dialihkan ke jalur alternatif melalui jalan desa, namun kondisi jalan yang rusak dan ekstrem membuat pengalihan arus dihentikan," kata Rudi Labis

Pengamat ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin, mengatakan satu alat berat tengah berupaya menyingkirkan material longsoran yang menutup sebagian besar landasan jalan di Kawasan Cadas Hideung-Pagelaran.

"Kami berharap dalam beberapa jam ke depan jalan sudah dapat dilalui kembali dari kedua arah meski secara bergantian. Proses pembersihan terkendala karena banyaknya batu berbagai ukuran terbawa longsor, bahkan hujan yang kembali turun dapat menyebabkan longsor susulan," katanya.

Sedangkan untuk sementara petugas hanya bisa melakukan penanganan darurat di tebning yang terus bergerak karena penanganan maksimal belum dapat dilakukan akibat curah hujan yang masih tinggi, ditambah alat dan material untuk membangun tembok penahan tanah harus dilakukan saat kemarau.

Baca juga: Dua alat berat digunakan buka jalan Bandung-Cianjur yang tertimbun longsor

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021