Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengungkapkan penyebab daerah itu masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, karena perkembangan vaksinasi lansia belum mencapai angka 40 persen.

"Walaupun capaian vaksinasi lebih dari 50 persen, tapi vaksinasi lansia di bawah 40 persen. Sedangkan syarat turun ke level 2 harus 50 persen vaksinasi dan 40 persen vaksinasi lansia," kata Bupati yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Ade yasin di Cibinong, Bogor, Rabu.

Berdasarkan data terbaru pada 2 November 2021, vaksinasi dosis pertama bagi lansia di Kabupaten Bogor sebesar 33,68 persen atau 93.506 orang dari target 277.614 sasaran. Sedangkan dosis kedua baru 58.341 orang atau 21,02 persen dari target.

Pada periode yang sama, vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bogor sebesar 50,54 persen atau 2.135.630 orang dari target 4.225.790 sasaran. Sedangkan dosis kedua mencapai 1.404.320 orang atau 33,23 persen dari target.

Ade Yasin menyebutkan bahwa banyaknya penduduk di wilayah itu menjadi salah satu kendala pelaksanaan vaksinasi. Karena, jumlah penduduk di Kabupaten Bogor tercatat paling banyak jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Indonesia, yakni 5,4 juta jiwa.

Kendala lainnya adalah Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang luas dengan 40 kecamatan, sehingga Satgas Penanganan COVID-19 kesulitan menjangkau lokasi-lokasi di pelosok.

Oleh karena itu, katanya, harus berkolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk TNI-Polri untuk melakukan jemput bola pada pelaksanaan vaksinasi di wilayah pelosok.

Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor dorong penanganan tanah bergerak di Sukajaya

Baca juga: Bupati Bogor berharap level PPKM turun seiring capaian vaksinasi

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021