Ketua Jabar Bergerak Pusat Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengatakan kaulinan tradisional atau permainan tradisional, dapat dimainkan orang dewasa sebagai kegiatan olahraga yang dapat meningkatkan imun tubuh, sehingga tidak hanya anak-anak yang dapat melakukan kegiatan tersebut.
"Berbagai kegiatan kaulinan atau permainan ini, membutuhkan konsentrasi dan ada juga yang membutuhkan kerja sama tim, sehingga dapat meningkatkan daya pikir serta meningkatkan imun tubuh dari keringat yang keluar, tidak hanya untuk anak-anak namun dapat dilakukan orang dewasa," kata Atalia yang lebih akrab disapa Ibu Cinta di Cianjur Rabu.
Ia menjelaskan, berbagai program dengan inovasi berbasis kekinian, banyak dilakukan Jabar Bergerak Cianjur, termasuk melaksanakan pemecahan rekor MURI Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional dengan peserta yang di luar perkiraan.
Sehingga kegiatan tersebut dapat diikuti daerah kota/kabupaten lainnya dengan melakukan berbagai inovasi tanpa mengabaikan protokol kesehatan karena pandemi masih terjadi. Pihaknya mendukung penuh inovasi kekinian yang digagas Jabar Bergerak Cianjur bersama Pemkab Cianjur.
"Ini harus menjadi pilot project bagi daerah lain, Jabar Bergerak Cianjur, banyak menelurkan berbagai kegiatan yang tetap dapat dilakukan meski di tengah pandemi, kegiatan besar digelar dengan menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan teknologi sebagai pendukung utama," katanya.
Bahkan kegiatan berbasis teknologi digital, tutur dia, dapat menghilangkan kecanduan anak terhadap gawai, namun mereka tetap dapat menggunakan kecanggihan telepon genggam sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dengan ragam permainan yang dapat diposting ke media sosial.
"Ini bentuk inovasi yang dapat menjadi contoh untuk semua termasuk anak-anak, sehingga ketergantungan terhadap gawai dapat berimbang dengan kegiatan positif dimana pengguna teknologi tidak hanya diam beram-jam, namun harus tetap melakukan interaksi dengan orang lain," katanya.
Ibu Cinta menambahkan, bagi orang dewasa selain kaulinan tradisonal sebagai kenangan masa kecil, dapat juga dijadikan sarana olahraga untuk membentuk kebugaran tubuh karena hanya membutuhkan tempat dan alat sederhana, namun kaulinan membutuhkan konsentrasi dan kerjasama tim.
"Kaulinan dapat membentuk karakter bagi anak, sehingga dapat menghilangkan ketergantungan terhadap gawai dan sarana olahraga di tempat yang mudah dilakukan orang dewasa untuk meningkatkan kebugaran dan imun tubuh," katanya.
Baca juga: Jabar Bergerak Cianjur raih rekor MURI
Baca juga: Pemkab Cianjur beri fasilitas penunjang untuk nelayan pesisir selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Berbagai kegiatan kaulinan atau permainan ini, membutuhkan konsentrasi dan ada juga yang membutuhkan kerja sama tim, sehingga dapat meningkatkan daya pikir serta meningkatkan imun tubuh dari keringat yang keluar, tidak hanya untuk anak-anak namun dapat dilakukan orang dewasa," kata Atalia yang lebih akrab disapa Ibu Cinta di Cianjur Rabu.
Ia menjelaskan, berbagai program dengan inovasi berbasis kekinian, banyak dilakukan Jabar Bergerak Cianjur, termasuk melaksanakan pemecahan rekor MURI Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional dengan peserta yang di luar perkiraan.
Sehingga kegiatan tersebut dapat diikuti daerah kota/kabupaten lainnya dengan melakukan berbagai inovasi tanpa mengabaikan protokol kesehatan karena pandemi masih terjadi. Pihaknya mendukung penuh inovasi kekinian yang digagas Jabar Bergerak Cianjur bersama Pemkab Cianjur.
"Ini harus menjadi pilot project bagi daerah lain, Jabar Bergerak Cianjur, banyak menelurkan berbagai kegiatan yang tetap dapat dilakukan meski di tengah pandemi, kegiatan besar digelar dengan menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan teknologi sebagai pendukung utama," katanya.
Bahkan kegiatan berbasis teknologi digital, tutur dia, dapat menghilangkan kecanduan anak terhadap gawai, namun mereka tetap dapat menggunakan kecanggihan telepon genggam sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dengan ragam permainan yang dapat diposting ke media sosial.
"Ini bentuk inovasi yang dapat menjadi contoh untuk semua termasuk anak-anak, sehingga ketergantungan terhadap gawai dapat berimbang dengan kegiatan positif dimana pengguna teknologi tidak hanya diam beram-jam, namun harus tetap melakukan interaksi dengan orang lain," katanya.
Ibu Cinta menambahkan, bagi orang dewasa selain kaulinan tradisonal sebagai kenangan masa kecil, dapat juga dijadikan sarana olahraga untuk membentuk kebugaran tubuh karena hanya membutuhkan tempat dan alat sederhana, namun kaulinan membutuhkan konsentrasi dan kerjasama tim.
"Kaulinan dapat membentuk karakter bagi anak, sehingga dapat menghilangkan ketergantungan terhadap gawai dan sarana olahraga di tempat yang mudah dilakukan orang dewasa untuk meningkatkan kebugaran dan imun tubuh," katanya.
Baca juga: Jabar Bergerak Cianjur raih rekor MURI
Baca juga: Pemkab Cianjur beri fasilitas penunjang untuk nelayan pesisir selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021