Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat hingga akhir Februari 2021 terdapat 3.074 hektare tanaman padi yang mengalami gagal tanam imbas terendam banjir, yang melanda daerah itu.
"Yang sampai gagal tanam itu mencapai 3.074 hektare areal persawahan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Wasman di Cirebon, Sabtu.
Menurut dia, dari total areal persawahan yang terendam banjir seluas 6.800 hektare, 3.074 hektare di antaranya mengalami gagal tanam dan sisanya bisa diselamatkan.
Wasman melanjutkan tanaman padi, ketika terendam lebih dari tiga hari, maka otomatis akan mati, sehingga kalau pun masih dipelihara tidak akan bisa tumbuh maksimal.
"Kalau sudah tiga hari terendam banjir, dipastikan sudah tidak dapat tertolong lagi, karena akan mati," katanya.
Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, kata Wasman, akan mengupayakan untuk membantu para petani mendapatkan bibit gratis, akan tetapi butuh proses yang tidak sebentar.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada para petani, agar dapat menanam ulang dan juga mengikutsertakan areal persawahannya pada asuransi usaha pertanian.
"Kita usahakan untuk para petani yang sawahnya terendam mendapatkan bantuan bibit, tapi mereka harus sabar, karena prosesnya juga memakan waktu lama," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Cirebon bantu bayar premi asuransi bagi para petani
Baca juga: DKIS Kota Cirebon luncurkan aplikasi "Jagawarga"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Yang sampai gagal tanam itu mencapai 3.074 hektare areal persawahan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Wasman di Cirebon, Sabtu.
Menurut dia, dari total areal persawahan yang terendam banjir seluas 6.800 hektare, 3.074 hektare di antaranya mengalami gagal tanam dan sisanya bisa diselamatkan.
Wasman melanjutkan tanaman padi, ketika terendam lebih dari tiga hari, maka otomatis akan mati, sehingga kalau pun masih dipelihara tidak akan bisa tumbuh maksimal.
"Kalau sudah tiga hari terendam banjir, dipastikan sudah tidak dapat tertolong lagi, karena akan mati," katanya.
Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, kata Wasman, akan mengupayakan untuk membantu para petani mendapatkan bibit gratis, akan tetapi butuh proses yang tidak sebentar.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada para petani, agar dapat menanam ulang dan juga mengikutsertakan areal persawahannya pada asuransi usaha pertanian.
"Kita usahakan untuk para petani yang sawahnya terendam mendapatkan bantuan bibit, tapi mereka harus sabar, karena prosesnya juga memakan waktu lama," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Cirebon bantu bayar premi asuransi bagi para petani
Baca juga: DKIS Kota Cirebon luncurkan aplikasi "Jagawarga"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021