Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mendorong aparatur desa mengembangkan obyek wisata bernuansa edukasi sebagai upaya meningkatkan kembali ekonomi selama pandemi COVID-19 seperti yang dilakukan sejumah desa di wilayah Utara dan kota Cianjur, membangun destinasi wisata yang menarik wisatawan lokal.
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi Minggu, mengatakan di tengah pandemi sejumlah destinasi wisata baru bermunculan di wilayah utara dan kota Cianjur, seperti taman bunga matahari dan kampung lukis di Kecamatan Ciranjang, yang menarik wisatawan lokal untuk berkunjung.
"Ini kreatifitas warga desa yang dapat menarik minat wisatawan lokal untuk datang menikmati suasana pedesaan dengan berbagai keindahannya, sehingga hal tersebut akan sangat kami dukung sebagai pimpinan daerah, bahkan kami akan membantu promosi dan perizinan bagi desa yang akan mengembangkan destinasi wisata," katanya.
Untuk meningkatkan kembali roda perekonomian sebelum dan sesudah pandemi, pihaknya akan membuat sejumlah program melalui dinas pariwisata agar destinasi wisata baru tersebut dapat dikenal masyarakat luas, sehingga saat pandemi usai, destinasi wisata yang sebagian besar berbentuk edukasi tersebut, dapat dikunjungi wisatawan luar daerah.
"Saat ini, masih pandemi dan penularan virus berbahaya terjadi secara sporadis, sehingga tetap tingkatkan protokol kesehatan. Bagi warga luar yang hendak berlibur di Cianjur, harus mengantongi surat bebas COVID-19 antigen," katanya.
Sementara selama pandemi COVID-19, sejumlah destinasi wisata edukasi baru, banyak terbentuk di tingkat desa di Cianjur, seperti kampung bunga matahari di Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Ciranjang, dimana di kiri kanan jalan desa ditanam bunga matahari, sehingga menarik pengguna jalan untuk swafoto.
Kampung lukis di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, menjadi ramai di kunjungi wisatawan lokal karena selama pandemi, tokoh warga dan pemuda di wilayah tersebut, membuat mural ikan koi di jalan desa sepanjang 500 meter dan membuat mural terkait Corona di setiap rumah warga yang menghadap ke jalan.
Tidak hanya di wilayah utara, di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, pemuda dan tokoh masyarakat didukung aparatur desa, menyulap aliran irigasi dan saluran air di perkampungan warga menjadi tempat wisata ikan berbagai jenis, mulai dari ikan mas, nila, mujair dan ikan hias jenis koi.
"Wisata air di Kampung Wargaluyu, sudah mulai dikenal luas meski baru di tingkat lokal Cianjur, pihak desa dengan melibatkan tokoh pemuda dan warga sekitar juga akan mengembangkan wisata edukasi "pare bodas panumbangan" atau lebih dikenal dengan beras Pandawangi," kata Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi.
Baca juga: Pengelola tempat wisata Cianjur tambah petugas khusus imbau wisatawan
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke obyek wisata Cianjur menurun
Baca juga: Wisatawan ke Cianjur wajib bawa surat keterangan bebas COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi Minggu, mengatakan di tengah pandemi sejumlah destinasi wisata baru bermunculan di wilayah utara dan kota Cianjur, seperti taman bunga matahari dan kampung lukis di Kecamatan Ciranjang, yang menarik wisatawan lokal untuk berkunjung.
"Ini kreatifitas warga desa yang dapat menarik minat wisatawan lokal untuk datang menikmati suasana pedesaan dengan berbagai keindahannya, sehingga hal tersebut akan sangat kami dukung sebagai pimpinan daerah, bahkan kami akan membantu promosi dan perizinan bagi desa yang akan mengembangkan destinasi wisata," katanya.
Untuk meningkatkan kembali roda perekonomian sebelum dan sesudah pandemi, pihaknya akan membuat sejumlah program melalui dinas pariwisata agar destinasi wisata baru tersebut dapat dikenal masyarakat luas, sehingga saat pandemi usai, destinasi wisata yang sebagian besar berbentuk edukasi tersebut, dapat dikunjungi wisatawan luar daerah.
"Saat ini, masih pandemi dan penularan virus berbahaya terjadi secara sporadis, sehingga tetap tingkatkan protokol kesehatan. Bagi warga luar yang hendak berlibur di Cianjur, harus mengantongi surat bebas COVID-19 antigen," katanya.
Sementara selama pandemi COVID-19, sejumlah destinasi wisata edukasi baru, banyak terbentuk di tingkat desa di Cianjur, seperti kampung bunga matahari di Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Ciranjang, dimana di kiri kanan jalan desa ditanam bunga matahari, sehingga menarik pengguna jalan untuk swafoto.
Kampung lukis di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, menjadi ramai di kunjungi wisatawan lokal karena selama pandemi, tokoh warga dan pemuda di wilayah tersebut, membuat mural ikan koi di jalan desa sepanjang 500 meter dan membuat mural terkait Corona di setiap rumah warga yang menghadap ke jalan.
Tidak hanya di wilayah utara, di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, pemuda dan tokoh masyarakat didukung aparatur desa, menyulap aliran irigasi dan saluran air di perkampungan warga menjadi tempat wisata ikan berbagai jenis, mulai dari ikan mas, nila, mujair dan ikan hias jenis koi.
"Wisata air di Kampung Wargaluyu, sudah mulai dikenal luas meski baru di tingkat lokal Cianjur, pihak desa dengan melibatkan tokoh pemuda dan warga sekitar juga akan mengembangkan wisata edukasi "pare bodas panumbangan" atau lebih dikenal dengan beras Pandawangi," kata Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi.
Baca juga: Pengelola tempat wisata Cianjur tambah petugas khusus imbau wisatawan
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke obyek wisata Cianjur menurun
Baca juga: Wisatawan ke Cianjur wajib bawa surat keterangan bebas COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021