Tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata air terjun maupun alam terbuka di Cianjur, Jawa Barat, terus menurun seiring tingginya curah hujan dan pembatasan sosial yang masih berlaku di sejumlah wilayah seperti Jabodetabek.
Ketua Kompepar Curug Cikondang, Sundara Saputra saat dihubungi, Senin, mengatakan sejak satu bulan terakhir tingkat kunjungan wisatawan ke wisata air terjun di Kecamatan Campaka itu, menurun hingga 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya terutama pada akhir pekan yang bisa mencapai 200 orang.
"Untuk pertengahan bulan Desember, jumlah pengunjung yang datang menurun cukup tajam, terutama pada hari biasa, jumlah pengunjung dapat dihitung jari. Akhir pekan kemarin jumlah pengunjung tidak lebih dari 70 orang karena hujan turun deras dan kekhawatiran warga terkait COVID-19 cukup tinggi," katanya.
Meski tetap beroperasi, ungkap dia, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat bagi wisatawan yang datang, agar menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Bahkan tidak jarang petugas yang ditempatkan di lokasi air terjun, menegur pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Pengelola Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara juga mengungkapkan, bahwa sejak satu bulan terakhir, angka kunjungan terus menurun karena pembatasan sosial yang kembali diterapkan di sejumlah wilayah terutama Jabodetabek dan kota besar lainnya.
Bahkan, tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir, membuat angka kunjungan terus merosot. Namun pihaknya optimistis angka kunjungan akan kembali meningkat pada libur panjang natal dan tahun baru, meski peningkatan tidak sama seperti akhir tahun sebelumnya.
"Berbagai faktor penyebab turunnya angka kunjungan seperti pembatasan sosial yang terus diperpanjang dan tingginya curah hujan di akhir tahun. Harapan kami tingkat kunjungan akan kembali meningkat pada libur panjang natal dan tahun baru," kata General Manager Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto.
Ia menambahkan, untuk membantu upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran, pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung mulai dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, hingga menegur mereka yang tidak menjaga jarak dan menggunakan masker.
Baca juga: Wisatawan ke Cianjur wajib bawa surat keterangan bebas COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Cianjur gelar tes cepat terhadap puluhan wisatawan
Baca juga: Tingkat kunjungan ke objek wisata di Cianjur masih sepi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Ketua Kompepar Curug Cikondang, Sundara Saputra saat dihubungi, Senin, mengatakan sejak satu bulan terakhir tingkat kunjungan wisatawan ke wisata air terjun di Kecamatan Campaka itu, menurun hingga 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya terutama pada akhir pekan yang bisa mencapai 200 orang.
"Untuk pertengahan bulan Desember, jumlah pengunjung yang datang menurun cukup tajam, terutama pada hari biasa, jumlah pengunjung dapat dihitung jari. Akhir pekan kemarin jumlah pengunjung tidak lebih dari 70 orang karena hujan turun deras dan kekhawatiran warga terkait COVID-19 cukup tinggi," katanya.
Meski tetap beroperasi, ungkap dia, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat bagi wisatawan yang datang, agar menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Bahkan tidak jarang petugas yang ditempatkan di lokasi air terjun, menegur pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Pengelola Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara juga mengungkapkan, bahwa sejak satu bulan terakhir, angka kunjungan terus menurun karena pembatasan sosial yang kembali diterapkan di sejumlah wilayah terutama Jabodetabek dan kota besar lainnya.
Bahkan, tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir, membuat angka kunjungan terus merosot. Namun pihaknya optimistis angka kunjungan akan kembali meningkat pada libur panjang natal dan tahun baru, meski peningkatan tidak sama seperti akhir tahun sebelumnya.
"Berbagai faktor penyebab turunnya angka kunjungan seperti pembatasan sosial yang terus diperpanjang dan tingginya curah hujan di akhir tahun. Harapan kami tingkat kunjungan akan kembali meningkat pada libur panjang natal dan tahun baru," kata General Manager Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto.
Ia menambahkan, untuk membantu upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran, pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung mulai dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, hingga menegur mereka yang tidak menjaga jarak dan menggunakan masker.
Baca juga: Wisatawan ke Cianjur wajib bawa surat keterangan bebas COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Cianjur gelar tes cepat terhadap puluhan wisatawan
Baca juga: Tingkat kunjungan ke objek wisata di Cianjur masih sepi
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020