Memasuki hari kedua libur panjang dan cuti bersama, tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata di kawasan Cianjur, Jawa Barat, masih rendah, bahkan tergolong sepi, seperti yang terlihat di Kebun Raya Cibodas dan sejumlah wisata air terjun di wilayah selatan Cianjur.

General Manager Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto saat dihubungi Kamis, mengatakan sejak hari pertama hingga hari kedua libur panjang kali ini, tingkat kunjungan ke tempat wisata bernuansa alam pegunungan dengan koleksi jutaan pohon berbagai ukuran tersebut, masih sepi dengan angka kunjungan kurang dari 1.000 orang.

"Hingga sore hari kedua libur panjang, angka kunjungan layaknya hari biasa, belum terlihat lonjakan yang cukup besar. Perkiraan kami kemungkinan baru besok akan terjadi lonjakan hingga Minggu," katanya.

Ia menjelaskan, sejak kembali diizinkan beroperasi pengelola kebun raya tidak pernah bosan mengimbau wisatawan yang datang untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada di lokasi, dengan cara memakai masker dan rajin mencuci tangan serta tidak berkerumun dengan rombongan lain.

Sementara hal senada terucap dari Ketua Kompepar Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Yuce. Memasuki hari kedua libur panjang, tingkat kunjungan belum terlihat melonjak yang biasanya setiap ahir pekan libur panjang, wisatawan asal Bandung mendominasi obyek wisata air terjun yang memiliki sejumlah spot foto menarik.

Namun hingga Kamis sore, ungkap dia, jumlah wisatawan yang datang kurang dari 200 orang. Namun pihaknya memperkirakan angka kunjungan akan melonjak dua hari ke depan.

"Harapan kami dua hari ke depan akan terjadi lonjakan. Kami menjamin kesehatan lingkungan di objek wisata Curug Citambur aman dari virus berbahaya karena setiap tamu yang datang mendapat pemeriksaan kesehatan dan dianjurkan mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Yudi Ferdinan, mengatakan hingga hari kedua libur panjang, tingkat kunjungan belum terlihat meningkat ke sejumlah tempat wisata di Cianjur, namun pihaknya memperkirakan hal tersebut akan terjadi dua hari ke depan.

"Kami terus menggenjot promosi terkait wilayah Cianjur yang masih aman untuk dikunjungi karena berbagai cara sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya terutama di objek wisata dengan cara melakukan pemeriksaan dan melarang wisatawan untuk datang tanpa surat keterangan sehat," katanya.

Bahkan ungkap dia, pemerintah daerah menyiapkan tim kesehatan di masing-masing tempat wisata untuk menjamin kesehatan lingkungan dan memberikan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap pegawai, pengelola dan tamu yang datang ke pusat keramaian yang ada di Cianjur.

Baca juga: Tim gugus tugas Cianjur jaring puluhan wisatawan langgar prorokol kesehatan

Baca juga: Pengelola pusat keramaian di Cianjur diminta tingkatkan protokol kesehatan

Baca juga: Pemkab Cianjur dorong pengembangan obyek wisata desa

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020